Cara Kerja Sistem Rem ABS di Mobil, Masih Banyak Yang Bingung

Arseen - Minggu, 9 Juni 2019 | 13:25 WIB

Ilustrasi rem ABS (Arseen - )

Otoseken.id - Pertama kali dikembangkan, ABS (Anti-lock Braking System) ada di industri pesawat terbang.

Soalnya, kalau ada yang mengunci atau hilang traksi, pesawat bisa melintir.

Setelah sukses dan terbukti efektif, ABS pun mulai diaplikasikan di industri otomotif.

Rangkaian ABS di mobil umumnya terdiri dari beberapa komponen ini: komputer ABS, aktuator hidraulis, pemicu dan sensor kecepatan roda.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Aki Motor Bisa Ngedrop Saat Jarang Dipakai

Skema kerja ABS menggabungkan fungsi elektrik, hidraulis, dan mekanik.

Mikrokomputer bertindak sebagai otak ABS akan menerima masukan dari masing-masing sensor kecepatan.

Saat terindikasi gejala ban mengunci atau ditandai dengan salah satu ban atau lebih deselerasi di atas toleransi, maka komputer memerintahkan aktuator hidraulis untuk mengontrol tekanan rem.

Aktuator akan menjalankan siklus aktif dan non-aktif sebanyak 15 kali per detik untuk mengurangi tekanan rem pada roda tersebut.

Baca Juga: Pasang Komponen Ini, Bikin Honda PCX Enggak Bakal Baret Saat Parkir

Pada fase ini pengemudi akan merasakan denyut pada pedal rem tanda ABS bekerja.

Komputer juga akan memantau posisi pedal rem, mendeteksi dan mencegah kemungkinan roda mengunci sembari tetap menjaga performa pengereman.

Jika terjadi malfungsi, maka komputer juga akan menampilkan indikator ABS secara terus-menerus di panel indikator.

Sistem ini aktif di atas kecepatan 20 km/jam.