Chevrolet Captiva, SUV Diesel Value for Money Yang Terlupakan

Taufan Rizaldy Putra - Rabu, 12 Juni 2019 | 17:58 WIB

Captiva diesel (Taufan Rizaldy Putra - )

Otoseken.id - Beberapa tahun yang lalu tim dari Auto Bild Indonesia pernah mengetes Chevrolet Captiva manual.

Kali ini Otoseken ingin menyegarkan ingatan Anda kembali mengenai SUV asal Amerika Serikat dengan value for money tinggi ini.

Kesan pertama dari mobil ini saat duduk di dalam adalah ruang kabin yang luas.

Begitu juga dengan ruang pengemudi, sebelah kiri dan kanan terasa luas.

Bahkan luasnya ini sedikit memberi kesan kalau kami tidak dapat menyatu dengan mobil.

(Baca Juga: Tiga Komponen Ini Bisa Bikin Mobil Irit Bensin, Salah Satunya Sering Diabaikan)

Namun posisi mengemudi ideal mudah diraih dengan menyetel ketinggian jok dan ketinggian setir.

Berbeda dengan keluarga Chevrolet lain, posisi gigi mundur Captiva manual ini adalah ke kanan belakang, sama seperti mobil Jepang pada umumnya.

Jadi Anda yang terbiasa dengan mobil Jepang tak lagi perlu penyesuaian.

Tetapi tetap saja tuas sein ada di sebelah kiri.

Namun tidak masalah, itu sudah merupakan ciri khas Chevrolet seperti kebanyakan mobil Eropa kecuali Mercedes-Benz.

Dok. Auto Bild Indonesia
Chevrolet Captiva varian diesel punya pilihan penggerak AWD

Dengan busa jok yang keras dan suspensi kaku di jalan keriting, Anda yang pertama kali mencoba bisa jadi merasa tidak nyaman.

Tetapi beda jika Anda mencobanya lebih lama.

(Baca Juga: Cara Mudah Menyetel Ulang Rem Tangan di Mobil Setelah Perjalanan Jauh)

Seperti yang kami alami, makin lama kami mencoba terasa makin nikmat.

Sebagai sebuah SUV, mobil Captiva sangat enak dikendarai di kecepatan tinggi.

Begitu juga dengan Handling yang lumayan tajam.

Melarikannya di kecepatan 120 km/jam terasa lamban.

Sebab peredaman suara mesin dan jalan sangat baik, daan mobil ini masih mudah dipacu hingga 180 km/jam dengan kestabilan yang tidak berkurang.

Namun akselerasi mulai lamban saat spidometer melewati angka 140.

Maklum, putaran mesin sudah mulai tinggi.

Karakter mesin Captiva rasanya seperti mengendarai mobil bermesin diesel tanpa turbo.

Torsi terasa berlimpah di putaran bawah namun tenaga terasa kurang di putaran atas khususnya di atas 4.500 rpm.

Untuk mencapai 100 km/jam kami membutuhkan 13,02 detik.

Tetapi karakter mesin Captiva membuatnya lincah di kepadatan lalu lintas.

Torsi maksimum yang dicapai dengan putaran hanya 2.200 rpm membuat Captiva sangat hebat di tanjakan.

Konsumsi bbm tol mencapai 13,23 km/l Pertamax, sedangkan dalam kota yang padat mencapai 8,07 km/l.

Kini di pasar mobkas Captiva sedikit terlupakan karena popularitas para pesaing Jepangnya.

Padahan secara harga, mobil seken ini masih tetap value for money lo!