Pemilik Wajib Tahu, Ini Konsekuensi Mengubah Ban dan Pelek Motor Dengan Ukuran Besar

Arseen - Selasa, 25 Juni 2019 | 16:35 WIB

Ilustrasi ban motor (Arseen - )

Otoseken.id - Modifikasi area kaki-kaki banyak dilakukan bikers yang ingin motornya tampil beda atau terkesan ‘moge look’.

Disamping peningkatan dari segi tampilan, berikut ini adalah beberapa efek negatif yang dapat dialami pengguna motor.

“Karena pelek lebih lebar dan ban lebih besar, hasilnya momen perputaran ban dapat lebih berat karena diameternya juga bertambah,” ujar Sudirjo, mekanik bengkel Anjany Racing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Perbedaan tersebut umumnya lebih terasa pada saat awal motor bergerak atau proses akselerasi dari kondisi diam.

Baca Juga: Pusat Onderdil Mobil di Bekasi, Spare Part Lengkap Walau Tersembunyi

Meskipun tidak berpengaruh langsung ke mesin, komponen paling berpengaruh dari ubahan di atas adalah gir set atau cvt motor.

Fariz/otomotifnet
Modifikasi Yamaha Aerox 155 VVA 2017 Demi Tampil Bak Moge

“Kerja gir set atau komponen di cvt jadi lebih keras karena perlu memutar pelek dan ban yang lebih besar. Itu berpengaruh ke masa pakai juga,” lengkapnya.

Makanya peningkatan ukuran mata gir dan rantai atau ubahan sektor cvt dianjurkan bagi yang melakukan upgrade pelek dan ban lebar.

Efek lain dari penambahan bobot tentu saja berpengaruh pada pengendalian motor dan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Bikin Kesal! Ban Motor & Mobil Sering Kempis? Begini Cerita Si Lay Tambal Ban

Pengendalian motor umumnya akan terasa lebih berat dan diikuti konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Nah bagi kalian yang tetap berminat pasang pelek dan ban lebar, sekarang sudah paham ya sisi negatifnya di motor.