Otoseken.id - Sistem rem di mobil perannya sangatlah vital.
Pasalnya, rem merupakan komponen yang mesti bekerja optimal setiap saat
Berikut tips untuk mengetahui indikasi penggantian komponen sistem pengereman mobil Anda.
1. Rem tidak pakem
Baca Juga: Video Tips Mengecek Fan Belt di Mobil, Ganti Bila Ada Tanda Seperti Ini
Masalah ini biasanya disebabkan dua komponen.
Pertama adalah master rem yang sudah rusak.
Bisa karena sil bocor, maka minyak rem tidak bisa maksimal menekan piston kaliper.
Selain itu, kampas rem juga bisa jadi penyebabnya.
Baca Juga: Video Tips Cara Mudah Mendeteksi kondisi Aki Mobil, Berkendara Jadi Nyaman
Bisa karena sudah mulai menipis atau karena kualitas produk yang buruk, misalnya menggunakan kampas rem imitasi.
2. Pedal rem terasa dalam
Pijakan pedal rem yang semakin dalam, bisa diindikasikan kinerja pengereman mobil Anda sudah berkurang.
Penyebabnya bisa karena kampas rem yang sudah tipis.
Baca Juga: Deteksi Engine Mounting Mobil, Kenali Tanda-tanda Sudah Harus Ganti
Selain itu, pedal rem yang diinjak dalam ketika mengerem bisa juga berasal dari master rem yang bermasalah.
3. Volume Minyak Rem
Salah satu cara paling mudah untuk melihat keausan kampas rem mobil Anda adalah melihat volume minyak rem.
Bila minyak rem turun jauh dari batas normal, bukan berarti minyak rem bocor atau habis.
Baca Juga: Trik Jitu Cara Pengecekan Saat Meminang Mobil Nissan Grand Livina Bekas
Bisa jadi kampas rem mobil Anda sudah habis.
4. Jarak tempuh kendaraan
Jarak tempuh penggunaan kendaraan berkaitan dengan masa pakai sistem pengereman pada mobil.
Rekomendasi penggantian kampas rem jika mobil telah menempuh 60.000 hingga 70.000 km untuk mobil transmisi manual serta 35.000 hingga 40.000 km untuk mobil transmisi otomatis.
Baca Juga: 3 Gejala di Setir Ini Bisa Mendeteksi kerusakan di Mobil, Akurat Sob!
Mobil transmisi otomatis lebih cepat diganti karena lebih minim gejala engine brake sehingga pemakaian rem lebih sering.
Namun, kondisi jalan yang perkotaan cukup padat dan banyak stop and go, membuat kerja rem menjadi semakin berat.
Efeknya kampas rem akan lebih cepat habis, penggantian bisa 5.000 hingga 10.000 km lebih awal dari jarak tempuh normal.