Otoseken.id - BMW Seri 3 lawas memiliki ruang mesin yang besar, jadi mudah untuk melakukan engine swap.
Mesin BMW pun mudah untuk saling bertukar parts untuk menunjang performa.
Jadinya, Anda tak perlu mendapatkan mesin yang memiliki cc terbesar untuk mengincar tenaga karena masih dapat ditingkatkan lewat penggantian parts.
"Enaknya BMW itu punya base engine yang digunakan di banyak varian mobilnya. Jadi bisa saling tukar parts. Misalnya mau naik cc, tinggal comot internal dari mesin yang lain," ungkap Mashadi dari bengkel Exclusive Auto Garage yang biasa menangani engine swap.
Baca Juga: Pilihan Mesin Engine Swap Mobil Toyota Kijang Kapsul, 7K Kalah Jauh!
"Makanya kalau di BMW itu tak jarang yang mesinnya campur-campur. Misalnya pakai blok dari M50, tapi headnya pakai S50. Lalu kruk asnya pakai dari mesin lain," ujar pria yang sempat mengendarai BMW E36 ini.
Hadi menyebutkan mesin M50 cukup umum untuk dicangkokkan ke dalam BMW E30.
"Karena M50 usianya lebih muda. Untuk mencari tenaga setara mesin M3 E30 juga tak sulit dibanding harus pakai mesin S14 yang sudah mulai berumur," ungkap Mashadi.
Untuk mesin M50, Mashadi menyebut angka di sekitar belasan juta untuk menebusnya.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Speedometer Motor Vario 125 atau 150 Bisa Mati
Sedangkan untuk generasi E36 dan E46, Mashadi merekomendasikan mesin dari varian M.
"Kalau E36 mau engine swap bisa ambil mesin S50, S52, atau bahkan S54 dari E46 M3 pun juga bisa," ujarnya.
Namun karena mesin M3 harga dan ketersediaannya dinilai cukup gelap, ia pun memberikan alternatif lain.
"Paling sering ditemukan sih pakai mesin 2JZ-GTE dari Toyota Supra, selain potensi tenaganya besar, untuk dikulik pun biayanya tak sebesar mesin-mesin M3," ucapnya.
Untuk mesin tersebut, ia menyebut harga di kisaran Rp 90 jutaan.