4. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Berakselerasi atau melaju dengan konstan membuat suplai bahan bakar juga konstan.
Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal.
Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula.
Injak pedal gas dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai.
5. Servis Mobil Secara Berkala
Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor, dan masalah pada sistem kontrol emisi dapat meningkatkan konsumsi BBM.
Lakukan servis berkala untuk mengurangi hambatan ini.
Lebih baik lagi jika servis itu dilakukan sebelum mencapai jarak tempuh yang telah ditentukan.
Baca Juga: Baru Tahu, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Mending Pakai BBM Ini
6. Pakai BBM dengan Oktan Sesuai
Pabrikan mobil selalu mencantumkan nilai oktan bahan bakar yang mesti dipakai, misalnya 90, 92 atau 95.
Selalu gunakan bbm dengan oktan sesuai pabrikan karena ini akan membuat performa dan konsumsi BBM optimal.
Jangan gunakan bahan bakar bernilai oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik karena bisa menimbulkan knocking atau ngelitik.
7. Kurangi Beban yang Dibawa
Banyak pengemudi yang suka menyimpan barang tak perlu di bagasi seperti menyimpan pakaian, sepatu, buku, peralatan olahraga, dll.
Penambahan beban ini membuat mesin bekerja lebih berat dari kondisi normal.
Pasalnya, Anda harus menginjak pedal gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan.
Baca Juga: Begini 6 Teknik Menyetir Mobil Agar Bisa Hemat Bensin, Perhatikan