Otoseken.id - Banyak pemilik mobil mengganti sokbreker dengan alasan karena kemampuan sokbreker sudah menurun atau rusak.
Namun, sebelum memutuskan untuk ganti sokbreker mobil, ada beberapa hal yang bisa menjadi patokan.
Umumnya kinerja sokbreker mobil dirasa mulai melemah atau usia telah mencapai 3-5 tahun atau lebih dari 60.000 km.
Ciri yang dapat langsung dirasakan, ketika ayunan mobil terasa berlebih saat melewati lubang jalan atau gundukan (polisi tidur).
Baca Juga: Suzuki Ignis AGS dan M/T Pakai Oli Transmisi Sama, Ini Penjelasannya
Hal ini menandakan kinerja sokbreker telah mulai melemah.
Lainnya adalah rembesnya cairan oli pada sil di sokbreker, sehingga tekanan pun menurun drastis.
Paling parah bila sokbreker telah mengeluarkan bunyi "bletak" atau tumbukan antarkomponen di dalam sokbreker itu sendiri.
Pasalnya, sokbreker memiliki fungsi untuk meredam gerakan berlebih dari per di kendaraan.
Baca Juga: Bodi Mobil Terkena Water Spot? Ini Tips Cara Menghilangkannya
Bila mobil mengayun berlebih saat menabrak lubang, tentu sangat memengaruhi pengendalian dan kestabilan mobil.
Belum lagi, keausan ban pun menjadi tidak merata lantaran permukan ban tidak menerima beban secara merata.