Mitsubishi Xpander Mau Ganti Pelek? Agar Nyaman Perhatikan PCD, Ring dan Lebar Pelek

ARSN - Jumat, 19 Juli 2019 | 13:35 WIB

Pelek Lenso Venom Flow Form 18x8,5 inci (ARSN - )

Otoseken.id - Mengganti pelek menjadi salah satu opsi di Mitsubishi Xpander agar makin keren.

Namun, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelek aftermarket untuk Mitsubishi Xpander.

tiga hal yang harus diperhatikan Yaitu, PCD, lebar pelek hingga ring pelek.

agar nggak bingung, yuk dibahas satu per satu.

PCD

PCD atau pitch circle diameter adalah variabel pertama yang harus diperhatikan dalam mengganti pelek.

Tiap mobil memiliki PCD yang berbeda-beda, sehingga tak sembarang pelek bisa langsung diaplikasikan.

(Baca Juga: Modifikasi Potong Per untuk Bikin Mobil Ceper, Apa Konsekuensinya?)

"PCD Xpander itu 5x114,3 jadi mirip Toyota Innova atau Honda CR-V," ungkap Suganda, punggawa Mega Arvia Utama, salah satu distributor pelek kenamaan di Indonesia.

PCD tersebut menjadi patokan utama Anda dalam memilih pelek untuk Xpander.

Ring Pelek

Ukuran ring pelek juga tak kalah penting untuk diperhatikan, karena jika terlalu kecil mobil akan terlihat canggung.

Jika terlalu besar dan tidak muat ke wheel well, tentu ban pun akan bergesekan dengan fender.

Taufan Rizaldy/GridOto.com
Pilihan pelek dengan PCD 5x114,3

Ukuran standar dari Xpander adalah 15 dan 16 inci, Suganda merekomendasikan ukuran pelek 18 inchi jika ingin mengganti pelek aftermarket.

(Baca Juga: Dua Opsi Pelek Untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Baru)

"Untuk Xpander 18 inci pas lah kelihatannya, tidak terlalu kecil dan kegedean juga," ujarnya.

Ukuran pelek 19 dan 20 inci sebenarnya masih bisa diaplikasikan, namun akan mengorbankan kenyamanan berkendara.

Lebar Pelek

Yang terakhir dan tak kalah penting adalah lebar pelek.

"Kalau untuk lebarnya sekitar 8-9 inci masih aman lah, tidak melewati fender bannya," sebut Suganda.

Jika pelek terlalu lebar, dan dipaksakan masuk ke dalam fender dalam kondisi ceper, ban pun terpaksa harus dibetot (stretched).

Jika kondisi ban sudah 'narik' seperti itu, bibir pelek pun berisiko terkena trotoar atau batu di jalan yang bisa merusak.

Kenyamanan dan keamanan berkendara pun menjadi berkurang jika hal tersebut dipaksakan.