Otoseken.id - Rem motor enggak pakem? Waduh, sokbreker motor kelewat keras tuh.
Kok bisa? bisa donk, pasalnya kedua komponen ini saling berhubungan.
Secara langsung kinerja sok depan juga mendukung proses pengereman di motor.
Bukan cuma rem, kekerasan sok juga berpengaruh langsung ke traksi ban ke aspal.
Baca Juga: Yamaha NMAX Speedometernya Ngaco? Hati-hati Kabel Sensor Kena, Harganya Wow Banget!
"Sok depan terlalu keras, bisa bikin ban kurang menggigit. Traksi ban depan berkurang dan lebih cepat habis" ucap Hermawan Kentus, mekanik balap nasional.
Rem yang kurang pakem saat suspensi terlalu keras, akibat kurangnya kompresi sok yang membantu kerja rem selama pengereman.
Kompresi pada sokbreker adalah proses kerja saat sok mendapat tekanan untuk bekerja.
Keras dan tidaknya kompresi di sok depan dipengaruhi pada oli sokbreker dan juga lubang di suling.
Baca Juga: Harga Motor Bekas Naked Bike 250 Cc, Suzuki Inazuma Rp 33 Juta Sob!
Eddy Saputra bos Ohlins Indonesia juga mengatakan hal yang sama soal pengaruh rem dan sok depan ini.
"Saat proses pengereman, sok depan melalui kompresi ikut menahan gaya tekan yang terjadi pada motor. Kalau sok depan terlalu keras, motor jadi susah berhenti dan susah masuk ke dalam tikungan untuk di balap," ucap Eddy.
Hal itu terjadi karena sok depan tidak bisa turun menahan beban yang terjadi pada proses pengereman akibat terlalu keras.
Baca Juga: Mengkorter Blok Diasil Silinder, Bisa Apa Enggak? Ini Penjelasan Buat Yang Penasaran
Makanya, rem bisa menjadi kurang pakem karena traksi ban ke aspal bisa berkurang.
Kalau seperti itu bisa memunculkan celaka juga tuh.
Oleh sebab itu setting sok memang enggak bisa sembarangan, harus sesuai dengan peruntukannya Bro!