Otoseken.id - Pada sistem rem di mobil, untuk bekerja memerlukan minyak rem atau brake fluid.
Musuh besar minyak rem adalah kontaminasi air, bisa mengurangi performa.
Uap air ini akan menurunkan titik didih minyak rem.
Padahal semakin rendah titik didih, semakin rendah pula kemampuan kerjanya.
Untuk itu pemilik mobil disarankan untuk melakukan penggantian minyak rem setiap 20.000 km.
Baca Juga: VW Golf GTi Generasi Kelima, 'Hot Hatch' Lincah dan Berjiwa Muda
Ketika memilih minyak rem pengganti Anda harus perhatikan ini.
Setiap mobil mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda, untuk mengetahui minyak rem terbaik untuk mobil Anda bisa dilihat di buku manual.
Di sana dicantumkan minyak rem yang paling sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.