7 Cara Mendeteksi Kerusakan Transmisi Otomatis di Mobil Bekas

ARSN - Selasa, 20 Agustus 2019 | 09:48 WIB

Tuas perseneling pada mobil matik (ARSN - )

Otoseken.id - Saat ingin membeli mobil bekas, sebaiknya lakukan test drive terlebih dahulu.

Pasalnya, anda bisa mendapati banyak hal.

Salah satunya adalah performa dari transmisi otomatis.

Berikut 7 hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi transmisi otomatis di mobil bekas.

1. Pastikan ketika transmisi melakukan perpindahan gigi secara otomatis, tuas tidak terasa bergetar.

Baca Juga: Kepincut Mobil Turbo Bekas? Cek 2 Hal Penting Ini Agar Tak Kecewa

Perhatikan juga indikator posisi gigi pada panel instrumen sesuai dengan posisi tuas atau tidak.

2. Coba semua fungsi perpindahan tuas transmisi.

Pada kondisi mesin menyala sambil menginjak pedal rem, coba pindahkan tuas transmisi ke semua posisi.

Jika kondisinya masih normal, tuas akan berpindah dengan mudah.

Baca Juga: Mobil Bermesin Turbo Jangan Langsung Dimatikan Setelah Dipakai, Ini Tujuannya

Tidak muncul entakan yang keras.

Andai muncul entakan keras, selain karena ada kerusakan pada komponen seperti mekanisme internal dari tuas, juga bisa terjadi akibat ECU yang rusak.

Mobil ini jelas perlu dihindari karena tingginya biaya untuk reparasi transmisi maupun mengganti ECU tidak jauh berbeda.

3. Anda juga dapat merasakan jeda waktu yang muncul sejak tuas dipindahkan hingga transmisi memberi respons.

Baca Juga: Tanda-tanda Fan Belt Sudah Waktunya Diganti, Begini Fisiknya

Dalam kondisi normal, jeda waktu tak lebih dari 2 detik.

Radityo Herdianto
Transmisi Otomatis CVT yang Sedang Diperbaiki di Bengkel Worner Matic

4. Transmisi otomatis memiliki beberapa perbandingan gigi.

Sebaiknya Anda menguji responsnya ketika melaju dari semua tingkat percepatan itu.

Pastikan respons ketika Anda melakukan kickdown dengan cara menginjak penuh pedal gas berlangsung cepat.

Baca Juga: Setel Rem Tangan di Mobil, Modalnya Cuma Obeng Kecil, Gunanya Untuk Ini

5. Transmisi CVT tidak mengalami perpindahan gigi berkat penerapan dua buah puli yang terhubung dengan belt.

Jika Anda tidak merasakan kehalusan ketika berakselerasi, maka bisa dipastikan transmisi itu sudah bermasalah.

6. Coba pindahkan tuas ke L atau 1, lalu jalankan mobil hingga 3.000 rpm.

Pada kondisi transmisi masih normal, rasakan bila ada getaran bodi yang berlebihan.

Baca Juga: Gejala Transmisi Otomatis Minta Overhaul, Segini Biaya Perbaikannya

7. Untuk menguji slip, Anda dapat mengendarainya mobil melewati jalan menanjak.

Jika masih normal, slip yang terjadi sangat minim.

Jika Anda mendapati putaran mesin naik tapi tidak selaras dengan pertambahan kecepatan, maka transmisi sudah mengalami slip.

Jika slip sudah berlebih, mobil pun sulit untuk menanjak.