Filter udara kotor dan Ring Piston Aus Bikin Mobil Boros BBM Lho

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Tampilan instrumen cluster Toyota Alphard 2018 (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Setiap pemilik mobil tentu mengidam-idamkan mobil yang irit bahan bakar, hingga berbagai cara ditempuh agar konsumsi bahan bakar minyak (BBM) lebih irit.

Secara garis besar ada 2 faktor yang menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil Anda lebih boros, yaitu dari perilaku pengemudi, dan ada masalah di mobil itu sendiri.

Gaya mengemudi yang seperti lebih sering menginjak gas secara penuh termasuk salah satu faktor yang menjadikan mobil Anda lebih sering mampir ke SPBU.

Nah masalah-masalah di mobil itu sendiri juga menjadi faktor yang menjadikan konsumsi bahan bakar lebih boros.

Piston dan ring piston aus

Piston dan ring piston aus menyebabkan piston tidak bekerja dengan optimal.

Hal ini berdampak pada mesin yang menjadi loyo sehingga mesin bekerja lebih besar dan mengeluarkan konsumsi bahan bakar yang lebih.

Injektor kotor

Injektor yang kotor dan berkerak mempengaruhi konsumsi bahan bakar, kerak atau kotoran di injektor akan mengganggu kinerja ruang mesin.

Kerak yang menyumbat di lubang nosel injektor menyebabkan pembakaran BBM tidak sempurna dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

Penyebab injektor kotor disebabkan dari penggunan kualitas bahan bakar yang buruk sehingga meninggalkan kerak di ruang bakar atau injektor.

Filter udara Toyota Sienta

(Baca Juga: Ganti Filter Solar di Mobil Diesel, Patokannya Bahan Bakar, Ternyata Berpengaruh)

Filter udara kotor

Filter udara fungsinya adalah menyaring udara yang akan dihisap ke ruang bakar melalui air intake, nah filter udara yang kotor akan memblok aliran udara.

Filter udara umumnya dilakukan penggantian setiap 40 ribu km.

Tekanan ban angin yang kurang

Faktor ini juga salah satu penyebabnya, tekanan angin di ban yang kurang dan ban modifikasi penyebab bahan bakar boros.

Tekanan angin yang kurang atau ban modifikasi membuat kerja mesin semakin lebih dan akan banyak mengkonsumsi bahan bakar