Ganti Oli Mesin Mobil, Harus Keadaan dingin Atau Panas, Mana Yang Benar?

Arseen - Selasa, 27 Agustus 2019 | 13:40 WIB

Ilustrasi mengganti oli mesin mobil (Arseen - )

Otoseken.id - Tidak sedikit yang beranggapan bahwa ganti oli saat mesin panas akan menimbulkan masalah.

Banyak juga anggapan bahwa ganti oli mesin itu harus dilakukan pada saat mesin dingin.

Lalu, mana yang benar nih saat ganti olinya?

Saat Otoseken.id bertemu dengan Edi Guntoro selaku Service Advisor Tunas Daihatsu di bilangan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Dirinya menyebutkan bahwa mengganti oli mobil sama saja antara mesin dingin dan panas.

Baca Juga: Oli Pada Ulir Busi Bukan Pertanda Rusak, Melainkan Komponen Ini Yang Rusak

"Namun, saat mesin panas juga jangan terlalu panas karena selain tangan menjadi panas saat membuka baut drain oli, tangan bisa terkena oli panas yang bisa menyebabkan luka akibat oli yang terlalu panas," ucap Edi.

Ganti oli saat mesin mobil terlalu panas kemungkinan juga bisa membuat lubang baut di karter mesin cepat selek.

Ilustrasi ganti oli transmisi otomatis

Hal ini karena komponen besi pada baut pembuangan oli masih mengalami pemuaian.

"Jadi bisa tunggu sebentar agar mesin sedikit adem untuk ganti oli," tambahnya.

Ganti oli mesin saat mesin terlalu dingin pun kurang efektif mengeluarkan kotoran pada oli.

Baca Juga: Trik Mengurut Kaki-kaki Jimny Lawas Jadi Senikmat Jimny Versi Baru

Alangkah lebih baik panaskan sebentar mobil agar oli bersirkulasi lalu buang oli lama.

Tidak perlu lama-lama, cukup mesin terasa hangat saja.

Pada mesin mobil tidak akan bisa oli keluar seluruhkanya karena oli yang mengalir ke kepala silinder akan tetap ada di dalam mesin walau jumlahnya sedikit.

Ini merupaka hal yang wajar karena konstruksi mesin mobil yang memang membuat oli tetap ada di bagian celah sempit seperti kepala silinder agar komponen di dalamnya tetap mendapatkan pelumasan sekalipun oli sedang dalam penggantian.