Otoseken.id - Di mobil bertransmisi matik, oli punya peran penting untuk mendukung kinerja transmisi.
Ada 2 tipe transmisi matik, dengan oli transmisi memiliki spesifikasi yang berebeda-beda.
Untuk oli trasnsmisi matik CVT digunakan sebagai pelumas sabuk besi atau v-belt sebagai penggerak utamanya.
Sedangkan pada transmisi konvensional atau torque converter menggunakan oli sebagai tekanan untuk memindahkan roda gigi.
Kedua tipe transmisi ini membutuhkan oli dengan spesifikasi yang berbeda-beda.
Baca Juga: SUV Premium Eropa Tak Harus Mahal, Rp 130 Jutaan Bisa Beli BMW X3 Bekas
"Walau terkadang sekilas oli transmisi itu sama, namun fungsi di dalamnya yang berbeda. Jadi kesalahan dalam memilih oli transmisi bisa berakibat fatal bagi transmisi matik pada mobil," ucap Supriyanto atau akrab dipanggil Supri pemilik sekaligus mekanik bengkel Rizki Auto spesialis transmisi matik.
Sebagai contoh, bila oli transmisi matik CVT digunakan untuk transmisi matik torque converter maka bisa saja perpindahan gigi transmisi matik akan bermasalah.
Hal ini karena tekanan oli di dalam transmisi tidak sesuai sebagaimana mestinya.