Bengkel Spesialis: 3 Hal Ini Wajib Dicek Saat Ingin Meminang Ford Everest

ARSN - Minggu, 27 Oktober 2019 | 15:05 WIB

Ford Everest (ARSN - )

Otoseken.id - Sobat salah satu yang tertarik untuk meminang Ford Everest seken alias bekasnya?

Sebelum membelinya, ada beberapa yang patut menjadi perhatian.

Harga Ford Everest memang terjangkau, namun jangan jadikan harga sebagai alasan untuk tak cermat dalam membeli.

Pasalnya, di antara yang lain Ford Everest menjadi SUV diesel 7-penumpang yang cukup populer digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan konstruksi atau pertambangan.

Baca Juga: Daftar Ford Everest Bekas di Bekasi, Ada Yang Harganya Rp 80 Jutaan

"Sering sekali kita temukan Ford Everest bekas proyek dari Kalimantan. Biasanya harganya lebih murah, karena kondisinya memang lebih 'capek' mobilnya," ungkap Rully, tenaga penjual KIM Motor di Bursa Mobil AXC Summarecon Bekasi, Bekasi Utara.

Hal pertama yang Rully sebutkan adalah bagian undercarriage atau kolong mobil.

Taufan Rizaldy/GridOto
Perhatikan area kolong mobil. Jika sudah berkarat sebaiknya ditinggalkan.

"Biasanya yang dipakai di proyek itu kaki-kaki dan kolongnya sudah berkarat dan banyak baret-baret bekas terkena batu," ujarnya.

Selain itu, jangan lupa nyalakan mesin dan untuk membawanya berjalan.

Baca Juga: RMA Indonesia Ambil Alih Ford, Pemilik Bernapas Lega, 33 Diler Resmi Tersebar

Simak bila ada suara-suara tak wajar yang berasa dari mesin dan bila akselerasi mobil terasa berat.

"Mobil-mobil proyek itu rawan bermasalah injektornya. Karena selain penggunaan yang berat, solar yang digunakan juga kan kualitasnya berbeda dengan yang seperti di SPBU," ungkap Loviess, pemilik bengkel spesialis injektor diesel, Dutama Diesel, Bekasi Utara.

Injektor menjadi perhatian yang kedua, karena ketika mesin pincang, tentunya tarikan akan terasa berat dengan suara mesin yang tak wajar.

ryan/gridoto.com
Injektor harus dikalibrasi ulang ketika mesin pincang

Sektor ketiga adalah bagian turbocharger atau rumah keong.

Karena selain perbaikan injektor, perbaikan turbo ini juga menghabiskan dana yang cukup besar.

"Kalau injektor dia terasa berat dari putaran bawah. Tapi kalau turbo yang bermasalah, tarikan atasnya yang berat. Putaran mesin juga sulit mau ke atas," ujar pria yang murah berbagi ilmu ini.