Risiko Remapping ECU di Mobil Diesel, Injektor Rawan Jebol?

ARSN - Minggu, 3 November 2019 | 18:10 WIB

Injektor mesin diesel (ARSN - )

Otoseken.id - Salah satu opsi meningkatkan performa mesin diesel adalah remapping ECU.

Dengan remapping ECU, peningkatan tenaganya cukup signifikan.

"Untuk mobil bensin, peningkatan tenaga mesinnya mencapai 7% sampai 22% tergantung kondisi mesinnya"

"Sedangkan untuk mesin diesel, peningkatan tenaga mesinnya mulai dari 20% sampai 70%," ungkap Asep Rukmaya atau Asep McGyver dari ECU-LAB.

Salah satu parameter yang diubah saat melakukan remap adalah semprotan injektor atau fuel injector duration.

Mungkin beberapa dari Anda yang tertarik untuk melakukan remap bertanya-tanya, apakah hal tersebut dapat berdampak negatif pada injektor itu sendiri?

Ryan/gridoto.com
Remap ECU oleh Asep McGyver

Baca Juga: Perawatan Toyota Kijang Innova Diesel, Beda dengan Diesel Konvensional

"Kalau kerusakan injektor, penyebab utamanya adalah kualitas bahan bakar yang buruk dan kadar air dalam bahan bakar"

"Jarang saya menemukan yang disebabkan oleh remap," ungkap Loviess, owner bengkel spesialis injektor Dutama Diesel di Bekasi Utara.

Meski begitu, memang tetap ada risiko kerusakan jika remapping tidak dilakukan oleh tuner professional dan berpengalaman.

"Pada injektor ada yang namanya duty cycle. Jika saat remap duty cycle itu dipaksa melebihi 80%, injektor bisa overheat dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan kerusakan," ujar Loviess.

Nah, jika Anda memang tertarik untuk meningkatkan tenaga lewat remap ECU, pastikan hal tersebut dilakukan oleh tuner yang memang mengerti dengan apa yang ia lakukan ya!