Walau Hengkang, Chevrolet Tetap layani After Sales, Sampai Berapa Lama?

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 7 November 2019 | 08:05 WIB

Bengkel Resmi Chevrolet Serpong (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - General Motors (GM) melalui keterangan resminya mengumumkan untuk menghentikan penjualan untuk pasar Indonesia pada Maret 2020 mendatang.

"Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada dasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntuntungan yang berkesinambungan," jelas Victor Villarreal, president GM asia tenggara melalui keterangan resminya.

Menurutnya, Chevrolet di Indonesia tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan.

Namun walaupun angkat kaki dari Indonesia, General Motor (GM) menjamin untuk bertanggungjawab melayani purna jualnya di seluruh Indonesia.

Dikutip dari situs resmi Chevrolet.co.id, para pemilik Chevrolet dapat memastikan bahwa GM akan tetap menghargai seluruh garansi kendaraan dan memberikan layanan serta dukungan purna jual.

Abdul Aziz Masindo
Ilustrasi bengkel resmi Chevrolet

(Baca Juga: GM Hentikan Penjualan, Chevrolet Cuci Gudang Diskon Hingga Rp 80 Juta)

Pelanggan akan tetap mendapatkan layanan perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet yang dimiliki di outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau dulu kita melayani 3S yaitu sales, service, dan spare parts, nanti Maret 2020 mendatang hanya 2S, service dan spare parts," kata Nur Auful, Kepala bengkel Prima Autoworld Chevrolet Serpong, Tangerang Selatan.

Namun sampai berapa lama Chevrolet melayani after sales di Indonesia?

"Menurut informasi yang saya dapat, sampai kapannya belum ada keterangan lebih lanjut, artinya melihat perkembangannya seperti apa," kata Auful

Tapi yang terpenting kita tetap melayani servis, dan ketersediaan spare parts selama mobil itu masa garansinya habis, yaitu 3 tahun atau 2023 mendatang sudah pasti dijamin," lanjut Auful.

"Jumat kemarin (1/11) kita baru meeting di Bekasi, jangka pendeknya sampai 2025, jangka panjangnya melihat evaluasi di 2025, diharapkan sudah ada brand lagi yang sudah bangun," tutup Auful saat diwawancarai otoseken.