Ternyata, Diesel Chevrolet Pantang Minum Biodiesel B20, Ini Dampaknya

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 7 November 2019 | 17:08 WIB

Chevrolet Trailblazer (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Chevrolet bermesin diesel seperti Chevrolet Captiva, Trailblazer, Spin, dan Colorado sudah menggunakan mesin diesel canggih bersistem common-rail.

Mesin diesel common-rail memerlukan pengkabutan tekanan yang sangat tinggi, dan pengkabutan yang sempurna, untuk itu memerlukan bahan bakar kualitas baik untuk mendapat kinerja mesin diesel yang maksimal.

Biodiesel B20 merupakan bahan bakar diesel atau solar yang dicampurkan 20% bahan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), dan 80 % solar.

"Bicara biodiesel diterima tapi di lapangan problem ada, penyakit diesel kita dengan biodiesel problem di injektor common-rail," kata Nur Auful, Kepala bengkel Prima Autoworld Chevrolet Serpong, Tangerang Selatan.

Ia menjelaskan, mesin diesel Chevrolet lebih ramah injektor, sehingga memerlukan bahan bakar kualitas baik.

TribunMedan
Biodiesel B20

(Baca Juga: GM Hentikan Penjualan, Chevrolet Cuci Gudang Diskon Hingga Rp 80 Juta)

"Chevrolet diesel lebih canggih, karena material injektornya lebih solid jadi tidak bisa mencari lubang, karena pengkabutannya lebih mantep," terang Auful.

"Berbeda dengan mesin diesel lain, begitu dia mampet, dia akan mencari atau membuat lubang baru, nyemprot di sisi lain," lanjut Auful.

Auful mengaku, sudah menemukan sekitar 5 mobil Chevrolet yang injektornya bermasalah karena biodiesel B20.

"Kasus yang lain injektor bisulan, begitu mampet panas akhirnya kembung, indikasi dilihat dari asap yang terlalu hitam, terlalu pekat, kalau yang sudah enggak ketolong harus ganti injektor," katanya.

Untuk jangka pendeknya menyerang injektor common-rail, namun untuk jangka panjangnya bisa menyerang mesin.

"Kalau jangka panjang sering minum solar yang di bawah standar, pasti keausan pada liner mesin atau dinding piston, kata Auful.

"Itulah kenapa Chevrolet bermasalah minum solar busuk dan biodiesel B20, karena karakter injektornya berbeda dengan mobil diesel lain," tutup Nur Auful saat diwawancarai.