Perbedaan Transmisi Mobil Matik CVT dan AT Konvensional Secara Teknis

Dok Grid - Kamis, 25 April 2024 | 15:49 WIB

Transmisi otomatis CVT dengan mode manual (Dok Grid - )

Otoseken.id - Di Kota-kota besar yang identik dengan kemacetan, mobil transmisi otomatis banyak diminati.

Alasannya karena transmisi otomatis atau matik memudahkan pengemudi berkat kerja kopling dan perpindahan gigi yang dilakukan secara otomatis.

Fungsi dari transmisi yaitu sebagai pemindah tenaga dan menerusakan momen yang dihasilkan dari mesin.

Transmisi matik secara garis besar ada 2 jenis, yaitu transmisi jenis CVT (Continously Variable Transmission) dan AT Konvensional.

Abdul Aziz Masindo
Komponen gear box transmisi matik

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Gejala Transmisi Mobil Matik Minta Overhaul, Simak

Kedua jenis transmisi matik ini pada dasarnya sama-sama mengandalkan tekanan oli, yang membedakan hanyalah cara kerja teknisnya.

"Prinsip dasarnya semua transmisi matik baik CVT dan AT basisnya tekanan oli, yang membedakan hanya pada pembentukan rasio gigi atau percepatan," Kata Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Tekanan oli di transmisi matik diatur dari hydraulic control unit yang sekaligus untuk mengontrol kopling.

Tugas untuk memutus dan menuruskan aliran tenaga merupakan fungsi dari torque conventer. Kalau di transmisi manual, pemutus dan penurus aliran tenaga diikontrol dari pengemudi dengan menginjak pedal kopling.