Tips Beli Mobil Bekas Transmisi CVT, Jangan Sampai Kantong Jebol

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 19 November 2019 | 17:46 WIB

Ilustrasi showroom mobil bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Peminat mobil bekas transmisi matik masih cukup tinggi di Indonesia.

Contohnya, transmisi matik CVT (Continously Variable Transmission) memiliki tempat di hati konsumen karena perpindahan gigi yang lebih smooth.

"Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set seperti di AT, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja," ucap Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Karena perpindahan gigi di CVT tidak mengandalkan gir, membuat perpindahan gigi CVT lebih smooth. 

Mobil yang menggunakan transmisi CVT umumnya di mobil premium, namun mobil seperti Honda Mobilio, Datsun Go, Toyota All New Vios, dan sebagainya.

Abdul Aziz Masindo
Komponen Puli dan Sabuk Baja di Transmisi CVT

(Baca Juga: Transmisi Matik CVT vs AT Konvensional, Mana yang Lebih Baik?)

Untuk mengatuhi kondisi transmisi matik CVT masih bagus atau tidak, Anda perlu mengetahui gejala atau indikasi transmisi matik yang bermasalah.

"Orang masih banyak pemikiran lama kalau tuas transmisi sudah pindah dari N ke D atau sudah nyantol berarti transmisinya bagus, padahal tidak cukup kalau hanya itu aja," katanya.

Ada indikasi atau gejala transmisi matik baik CVT yang bermasalah.