(BACA JUGA: Dua Jenis Oli Transmisi Otomatis Toyota Calya, Pilih Yang Mana?)
2. Coilover
Sama dengan per aftermarket, tujuan dari penggunaan coilover adalah mengubah ketinggian mobil sesuai keinginan.
Dari fisiknya, coilover dapat diidentifikasi lewat tampilan tiang sokbreker yang dilingkari per keong dalam satu konstruksi.
Bedanya, coilover dibekali mekanisme pengaturan tingkat ketinggian dan kekerasan lewat mekanisme drat pada per atau selongsong sokbreker.
"Ada coilover yang hanya mampu mengatur tingkat kekerasan suspensinya saja, ada pula yang hanya bisa mengatur ketinggian suspensi, atau bahkan mengatur keduanya," tambah Riefki.
(BACA JUGA: Lima Pengecekan Sederhana Sebelum Mengemudikan Mobil)
3. Suspensi Udara
Pemakaian suspensi udara sudah bukan hal aneh lagi saat ini, beberapa pabrikan juga sudah menyematkan fitur suspensi udara sebagai kelengkapan standar.
Penggunaan air suspension memudahkan dalam menaik-turunkan ketinggian suspensi cukup dari dalam mobil.
"Tinggal tekan tombol pengaturan dari dalam mobil, maka kompresor akan bekerja memompa balon yang melingkar di keempat sokbreker," terang Riefki.
Begitupun saat hendak menurunkan ketinggian, kompresor akan menarik kembali udara dari dalam balon.