Pakai Aditif Oli Transmisi Matik Justru Bisa Bikin Rusak? Ini Sebabnya

Dok Grid - Selasa, 6 Agustus 2024 | 13:08 WIB

Oli transmisi matik yang kotor (Dok Grid - )

Otoseken.id - Di pasaran, banyak beredar aditif tambahan yang dipergunakan untuk oli transmisi oli matik.

Banyak yang klaim bahwa penggunaan aditif pada oli transmisi matik akan memperpanjang umur oli transmisi.

Akan tetapi sebenarnya, penggunaan aditif tambahan ini enggak direkomendasikan lho.

Hal ini disampaikan oleh Supriyanto dari Rizki Auto spesialis perbaikan transmisi matik.

Dirinya menyebutan bahwa penggunaan aditif tambahan pada oli transmisi matik malah akan menimbulkan masalah.

ryan/gridoto.com
Solenoid dan modul body valve

Baca Juga: Oli Transmisi Mobil Matik Berkurang? Ganti Sekarang, Akibatnya Fatal 

"Pakai aditif yang ditambahkan ke oli transmisi matik sebenarnya enggak terlalu pengaruh ke umur oli transmisi matik," ucap Supri panggilan akrabnya.

"Oli transmisi matik itu enggak perlu aditif tambahan, karena yang dibutuhkan transmisi matik hanya oli yang bersih dan kualitasnya bagus," tambah Supri yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No.85, Jakarta Timur.

Malah penggunaan aditif dalam jangka panjang bisa merusak transmisi matik.

Ini juga disampaikan oleh Supri bahwa kemungkinan aditif bisa merontokkan kotoran yang berada di bagian transmisi matik sehingga filter oli transmisi matik bisa tersumbat.

"Kalau ada kandungan yang bisa merontokkan kotoran di dalam transmisi matik malah bahaya karena nanti filter oli transmisi matik bisa saja tersumbat, alhasil suplai oli ke bagian transmisi matik seperti body valve bisa terganggu," ujarnya.

ryan/gridoto.com
Pulley transmisi matik CVT Honda Jazz bisa aus

Selain itu juga, dikhawatirkan aditif tambahan oli transmisi matik bisa mengubah viskositas oli.

"Akan sangat bahaya bila viskositas oli transmisi matik berubah, pelumasan dan kinerja komponen lainnya bisa saja akan bermasalah bila dipakai dalam jangka waktu lama," tututp Supri.

Baca Juga: Durasi Waktu Ganti Oli Mobil Transmisi CVT Lebih Cepat? Ini Alasannya