4 Tips Beli Double Cabin Bekas Tambang, Jangan Sampai Kantong Jebol

Abdul Aziz Masindo - Minggu, 22 Desember 2019 | 14:13 WIB

Ilustrasi SUV double cabin (Abdul Aziz Masindo - )

Setelah pengecakan bodi, periksa juga kondisi sasis, jika ada cacat di sasis akibat beban berlebih, lupakan mengambil mobil tersbut.

Kondisi sasis yang cacat seperti ada tambalan bekas las di sasis, atau bekas patah, dan keropos, kondisi sasis yang cacat, perbaikannya memakan banyak waktu dan biaya.

Baca Juga: 3 Pilihan Double Cabin Bekas Rp 70 Juta, Ada Toyota Hilux Tahun Segini

3. Cek kondisi kaki-kaki

Mobil operasional tambang, sering kali melewati medan yang berat, pastikan mobil masih lurus dikendarai, dan jangan lupa periksa komponen kaki-kaki apakah ada yang rusak, longgar atau hilang.

4. Kondisi mesin dan transmisi

Sebenarnya mengecek kondisi mesin dan transmisi bukan hanya untuk membeli mobil bekas tambang saja, tetapi setiap membeli mobil bekas.

Periksa kesehatan mesin mulai dari suara mesin, rembesan oli, engine mounting apakah sudah getas atau tidak.

Kemudian periksa kesehatan transmisi baik manual ataupun otomotis dengan cara melakukan test drive.

Membeli mobil double cabin bekas operasional pertambangan tentu tidak sebagus bekas pemakaian pribadi, mengingat kerja mobil yang begitu berat, untuk itu rekan Otoseken juga harus menyiapkan dana untuk perbaikan minor.