Pada Belum Tahu, Bahayanya Tambal Ban Tubeless Model Yang Tusuk

ARSN - Rabu, 1 Januari 2020 | 12:43 WIB

Ilustrasi tambal ban model tusuk (ARSN - )

Otoseken.id - Banyak pemilik mobil yang menganggap ban yang bocor bisa ditambal tusuk dari luar.

Padahal, ban yang sudah ada tambalan terus dipakai dalam jangka waktu yang lama bisa berbahaya.

Bahkan, bekas tambalan bisa memicu terjadinya pecah ban dan berujung pada terjadinya kecelakaan.

Wahyu Lesmana pemilik toko Jaya Ban, Serpong Tangerang Selatan mengungkapkan tambal ban cacing atau model tusuk memang cukup diminati.

Baca Juga: Penyebab Piringan Rem Cakram Habis Lebih Cepat Dari Waktunya

Salah satunya karena harganya yang terjangkau.

Padahal metode ini hanya dianjurkan untuk sementara saja.

kompas.com
Ilustrasi ban pecah pada mobil

Jika dalam jangka waktu lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri.

“Sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke toko ban," ujar Wahyu saat ditanya GridOto.com, Kamis (26/12/19).

Ujung paku atau benda tajam yang menancap saat menambal, kata Wahyu akan bisa menggesek bagian dalam ban.

Baca Juga: Begini Akibatnya Pakai Ring Piston Kualitas Jelek di Mobil Bekas

Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.

Sehingga bisa berpotensi menimbulkan celaka di kemudian hari.

“Air mungkin bisa masuk atau bekas sayatan makin melebar hingga berakibat karat dan pecah ban,” kata Wahyu.

Wahyu juga mengingatkan, tambal ban yang baik adalah yang dilakukan dari dalam.

Biasanya dilakukan oleh bengkel-bengkel besar, dan harganya memang tidak murah.

Sebab prosesnya yang lebih rumit ketimbang tambal ban model tusuk.

Dok.Otomotif
Tambal ban model pres

“Kalau dari dalam, ban harus dibuka. Nanti ditempel tire patch atau yang biasa dikenal dengan merek Tip Top. Ini sifatnya bisa permanen, sampai usia ban habis,” katanya.