Panduan Ganti Aki Mobil, Jenis Kering atau Basah Sah, Hindari Hal Ini

ARSN - Selasa, 28 Januari 2020 | 11:26 WIB

Aki Mobil NS 40 L (ARSN - )

 

Otoseken.id - Komponen penting untuk menghidupkan mobil yaitu accu atau aki.

Tugas utama untuk menampung listrik yang akan disalurkan kepada komponen-komponen mobil.

Aki terdiri dari beberapa jenis dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Aki mobil terbagi menjadi dua, yaitu aki basah dan aki kering atau bahasa teknisnya Maintenance Free (MF).

Nah, sebenarnya boleh enggak si mengganti jenis aki di mobil?

(Baca Juga: Dampak Kabel Massa Aki Sering Disepelekan, Banyak Yang Belum Tahu)

Apa sih yang harus diperhatikan saat mengganti jenis aki mobil?

Tenang, semua akan dijawab Wory Anggodo, General Repair Astrido Toyota Pondok Cabe Jakarta Selatan.

"Sebenarnya mengganti jenis aki sah-sah saja, namun ada beberapa yang harus diperhatikan, yakni voltase dan ampere dari aki tersebut," ucap Wory.

Untuk voltase pada mobil harus 12 volt, berbeda dengan truk yang bisa mencapai 24 volt.

(Baca Juga: Nissan Elgrand Lawas Rawan Terkena 'Penyakit', Cek 2 Bagian Ini)

GridOto.com
Ilustrasi aki mobil

Sedangkan untuk ampere yakni kapasitas tenaga listrik yang bisa diterima oleh aki juga harus sama.

Sebagai contoh bila sebelumnya mobil menggunakan aki basah dan ingin menggantinya dengan aki MF, perhatikan voltase dan kapasitas ampere-nya.

Untuk keterangan voltase dan ampere aki umumnya dituliskan di badan aki, ini untuk mengidentifikasi spek aki tersebut.

Selain itu, perhatikan fisik aki itu sendiri.

(Baca Juga: Aki Honda Vario Rawan Masuk Air Saat Banjir? Ini Penjelasannya)

Di mobil-mobil sekarang yang memiliki ruang penyimpanan aki yang sudah disesuaikan oleh aki bawaan pabrik akan sulit mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar.

"Umumnya mau aki kering atau basah bila speknya sama kebanyakan produsen aki juga memiliki ukuran yang sama. Misalnya tipe 80D26L atau yang biasanya dikenal seperti NS60L," tambah Wory.

Dan mengganti ukuran kapasitas ampere yang lebih besar atau yang lebih kecil dari spesifikasi bawaan pabrik sangat tidak disarankan.

"Untuk safety terkait kelistrikan sangat tidak disarankan, wajibnya mengikuti spek yang sudah disarankan oleh pabrikan," tutup Wory.

3 Pilihan Merek Aki Mobil, Yuasa, Delkor dan G-Force, Harga Mulai Rp 600 Ribuan

Otoseken.id - Mobil tanpa adanya aki pasti kelistrikannya enggak bakal bisa hidup.

Bagian kelistrikan mobil yang dijalankan aki mobil di antaranya lampu, AC, kamera parkir, klakson dan masih banyak yang lainnya.

Sehingga sangat penting untuk sobat tahu tipe aki mobil dan harga aki, agar kelistrikan mobil bisa tetap berjalan.

Tanpa aki maka mobil tidak bisa berjalan, pasalnya ketika distarter mobil membutuhkan aki.

 Baca Juga: Begini Jurus Ampuh Menghilangkan Kerak Putih di Kutub Aki Mobil

"Harga aki mobil juga bervariatif, ada yang di bawah Rp 1 juta ada pula yang di atas Rp 1 juta tergantung tipe dan merek yang diinginkan," ucap Warso pemilik toko Son Jaya Aki, Jl. Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020)

Untuk lebih jelasnya mengenai daftar harga aki mobil terbaik, silahkan anda simak kanal pricelist GridOto.com.

Otoseken.id sudah merangkum beberapa harga aki mobil dan tipenya.

1.  G-Force

      Tipe      Harga
N50 50 Ah Rp 760.000
NS40Z 35 Ah Rp 640.000
N50Z 60 Ah  Rp 850.000
NX100-S6 55Ah Rp 780.000
NS40 32 Ah Rp 600.000

2.  Delkor

        Tipe     Harga
Black NS 40Z MF Rp  950.000
Black NS 40ZL MF Rp  970.000
Black NS 60L MF Rp 1.100.000
Black NS 70L MF Rp 1.200.000
Black NX 110 5L Rp 1.400.000

3. Yuasa

         Tipe      Harga
34B19L-MF 30 Ah  Rp 835.000
NS-40 MF 35 Ah Rp 850.000
 NS-40Z MF 35 Ah Rp 920.000
 NS-60 MF 45 Ah  Rp 1.000.000
   

Dampak Kabel Massa Aki Sering Disepelekan, Banyak Yang Belum Tahu

Otoseken.id - Di Mobil, membutuhkan massa atau grounding agar listrik pada aki bisa mengalir.

Bodi mobil yang umumnya terbuat dari besi bisa menjadi tempat massa (grounding).

Karena dibutuhkan oleh aki, Massa atau tegangan nol ini harus dirawat.

Bila tidak, kemungkinan mobil bisa mogok karena tidak ada arus yang mengalir ke komponen kelistrikan.

Hal ini dibenarkan oleh Syahrudin yang menjabat sebagai Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.

Baca Juga: Trik Membeli Suzuki Escudo Bekas, Cek Bagian Mesin Yang Sudah Berumur

Dirinya menyebutkan bahwa sering kali pemilik mobil malas untuk mengecek kondisi kabel massa (grounding).

"Kabel massa juga enggak boleh disepelekan. Sering kali kabel massa yang umumnya terbuat dari tembaga itu patah dan menyisakan hanya sedikit kabel massa. Bila benar-benar putus arus dari aki akan langsung tidak mengalir," ucap Syahrudin.

Kabel massa ini sering kali putus dibagian dekat kepala aki atau di bagian dudukan massa di bodi mobil.

 

 Kabel yang terbuat dari serabut ini seiring waktu akan mengalami getas dan satu persatu akan patah.

Dengan sedikitnya kabel massa yang terhubung, maka arus listrik yang bisa dihantarkan ke komponen kelistrikan juga akan semakin sedikit.

Ini bisa saja mengganggu kinerja kelistrikan seperti ECU mobil dan sistem lampu-lampu.

"Bahkan untuk starter mobil juga akan sulit, karena saat ingin menghidupkan starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar, kalau kabel massa banyak yang putus maka arus listrik ke motor starter juga nggak akan maksimal," tambahnya.

Syahrudin pun juga mewanti bila saat mengecekan kabel massa (grounding) sudah mulai getas atau putus ada baiknya ganti dengan yang baru.

Ukuran kabel pun harus disesuaikan dengan aki itu sendiri.

GridOto.com
Ilustrasi aki mobil

Baca Juga: 5 Hatchback Bekas Kisaran Harga Rp 70 Juta Sampai 80 Juta, Ada Honda Jazz VTEC

Idealnya, aki dengan kapasitas ampere yang besar memiliki kabel massa yang juga besar.

Ini agar maksimal dalam mengalirkan listrik ke komponen kelistrikan.

Awas mogok sob cuma karena kabel massa.