Ban Tubeless Motor Cepat Kempis, Indikasi Harus Ganti? Ini Penjelasan Ahli Ban

ARSN - Kamis, 30 Januari 2020 | 17:35 WIB

Ilustrasi ban motor enggak bisa ditambah anginnya cuma karena hal sepele (ARSN - )

Otoseken.idBan tubeless di motor kesayangan sering kempis indikasi harus ganti ban baru?

Tidak lagi memakai ban dalam, ban tubeless memang tidak mudah kempis saat terkena benda tajam seperti paku.

Tergantung kondisi, ternyata masalah tekanan angin ban tubeless gampang berkurang disebabkan oleh beberapa hal.

"Penyebab paling umum karena kondisi ban yang banyak bekas tambalan sehingga tekanan angin rentan bocor keluar dari tapak ban," jawab Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT. SRI, produsen FDR Tire.

(Baca Juga: Pilihan Ban Ukuran Standar Toyota Avanza, Mulai Dari Rp 476 Ribu)

Hal ini diperparah jika proses tambal ban tidak dilakukan dengan benar dan faktor kondisi karet ban yang memang sudah getas.

Batas jumlah tambalan di ban yang dianjurkan maksimal sebanyak 3 lubang dengan jarak yang tidak berdekatan.

Selain itu, kondisi pelek yang tidak normal juga menjadi penyebab ban tubeless gampang bocor.

"Contohnya seperti bibir pelek yang tidak rata atau pelek yang retak tentu membuat tekanan angin ban mudah keluar," terangnya.

(Baca Juga: Kode Load Index di Ban, Tentukan Beban Maksimal, Begini Cara Bacanya)

Meskipun demikian, tekanan angin ban tubeless cepat habis juga bisa disebabkan oleh hal sepele.

"Seperti pentil ban yang rusak atau dinding ban tidak sejajar dengan bibir pelek saat pemasangan," lengkap Jimmy.

Makanya, lakukan pengecekan jika angin di ban motor mulai sering berkurang.

Kode Load Index di Ban, Tentukan Beban Maksimal, Begini Cara Bacanya

Tribunnews.com
Kode di ban mobil

Otoseken.id - Di ban mobil, ada kode load index yang menentukan berapa bobot maksimal yang bisa diangkut.

Bobot maksimal ini penting diketahui, enggak cuma buat kamu yang sering berboncengan, terlebih buat yang suka angkut barang pakai motor.

Sebab jika bobot maksimal ini dilanggar, umur ban dijamin akan berkurang drastis atau parahnya bisa cepat rusak dan berisiko meledak saat di jalan.

Kita bisa menghitung berat maksimal barang bawaan dari indikator atau load index yang tertera di ban motor.

(Baca Juga: Ban Motor Kemakan Sebelah, Penyebab 2 Hal Ini, Sepele Banget)

"Di ban motor pasti tertulis beban maksimal yang boleh dibawa saat berkendara," terang Jimmy Handoyo Technical Service & Developtment FDR Tire.

Untuk motor, kodenya biasanya tertera setelah ukuran dimulai dari angka terkecil 30 sampai maksimal 60, sedangkan di ban mobil bisa lebih dari 60.

Contoh di motor-motor matic dengan ukuran ban 80/90 - 14 40S di depan dan 90/80 - 14 46S di belakang.

"40S itu artinya berat maksimal yang bisa dibawa adalah 140 Kg," tambahnya.

tyrepoweroconnor.co.au
cara menghitung load index di ban

"Sementara kalau 46 itu bisa maksimal 170 Kg, kalau ditambahkan ban tersebut bisa membawa beban 310 Kg," lanjutnya lagi.

Sekarang masuk ke hitungan bobot motor plus rider dan boncenger. Rata-rata motor matic itu punya bobot 100 Kg.

Sementara rider dan boncenger dengan masing-masing berat 70 Kg berarti total 140 Kg ditambah 100 Kg berat motor menjadi 240 Kg.

"Berarti masih ada 70 Kg barang yang masih bisa dibawa oleh motor matic dengan ukuran ban standar," lanjut Jimmy.

"Tapi agar ban awet maka disarankan tidak mentok dari batas maksimal yang bisa dibawa oleh ban motor," lanjutnya.

Daftar load index ban motor

Load index Beban maks.   Load Index Beban maks   Load Index Beban maks.  
30 106 kg   44 160 kg   53 206 kg  
31 109 kg   45 165 kg   54 212 kg  
32 115 kg   46 170 kg   55 218 kg  
33 118 kg   47 175 kg   56 224 kg  
38 132 kg   48 180 kg   57 230 kg  
40 140 kg   49 185 kg   58 236 kg  
41 145 kg   50 190 kg   59 243 kg  
42 150 kg   51 195 kg   60 250 kg  
43 155 kg   52 200 kg    61  257 kg  

Daftar load index ban mobil

blackcircles.com
load index ban mobil

Pilihan Ban Mobil Toyota Avanza, Bridgestone, Dunlop Hingga Achilles, Termurah Rp 400 Ribuan

Otoseken.id - Komponen di mobil yang punya peran penting adalah ban, kondisinya harus diperhatikan.

Jika dirasa ban mobil Anda sudah mengalami kebotakan atau aus, segeralah lakukan penggantian.

Apalagi di musim penghujan yang sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia saat ini, sangat berbahaya berkendara dalam keadaan ban mobil yang sudah botak.

Ada beragam jenis ban mobil yang dipasarkan, Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhannya dan budget yang dimiliki.

(Baca Juga: Aturan Main Mengganti Ban Mobil, Perhatikan Tanda Ini Kalau Ingin Aman)

Misal, untuk membeli satu buah ban mobil Toyota Avanza, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 400 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung merek dan tipe ban apa yang anda beli.

Ada banyak sekali merek ban untuk Toyota Avanza yang beredar di Indonesia.

Merek ternama seperti Bridgestone, Michelin, Gajah Tunggal (GT) dan Dunlop menyediakan beragam pilihan ban berkualitas dengan harga terjangkau yang dikhususkan untuk Toyota Avanza.

"Dari sekian merek yang ada, konsumen kebanyakan mencari ban mobil Avanza merek Bridgestone dan Dunlop yang merupakan ban bawaan aslinya (dari pabrikan)," ucap Agus kuncoro, pemilik Toko Makmur Ban saat dihubungi oleh GridOto.com, Senin (20/1/2020).

"Tapi yang lebih tinggi permintaanya itu Bridgestone," imbuhnya.

Berikut daftar harga ban untuk Toyota Avanza yang GridOto.com dapat dari Toko Makmur Ban, berlokasi di Jl.Raya Pamulang no 25, Tangerang Selatan.

     Merek   Ukuran     Harga
Bridgestone B-250 185/70-R14 Rp 616.000
Bridgestone B-250 185/65-R15 Rp 637.000
Bridgestone Techno 185/70-R14 Rp 449.000
Bridgestone Techno 185/65-R15 Rp 536.000
Dunlop SP10  185/70-R14 Rp 439.000
Dunlop SP10  185/65-R15 Rp 549.000
GT Champiro Eco 185/70-R14 Rp 419.085
GT Champiro  Eco 185/65-R15  Rp 465.750
Accelera Eco  195/60-R15 Rp 542.430
Achilles 70 185/70-R15 Rp 419.085
Michelin Primacy 205/60-R15  Rp 1.027.500
GT Radial  205/60-R15 Rp 649.000

Cara Mudah Bedakan Ban Mobil Jenis Bias Atau Radial, Cuma Lihat Ini

Otoseken.id - Mobil-mobil zaman now, dari pabrikannya sudah menggunakan ban jenis radial.

Bagi Anda yang hendak mengganti ban radial, tidak perlu bingung atau takut salah membedakan antara ban radial dengan ban bias.

Cukup lihat bagian atau tanda ini yang membedakan ban radial dan ban bias secara kasat mata.

"Berbagai macam brand ban umumnya sudah memberikan tanda atau tulisan yang menunjukkan ban tersebut adalah ban radial," ujar Aris Munandar, Senior Manager PT Hankook Tire Indonesia kepada GridOto.com.

Tanda tersebut biasanya terdapat di bagian dinding ban mobil bertuliskan "Radial Tire", "Radial Tubless", dan sebagainya.

Baca Juga: Ini Dampaknya Ganti Tutup Radiator Mobil Beda Dari Kode Angka Standar 

Namun ada satu tanda lagi yang sudah menjadi patokan standar untuk membedakan ban radial dengan ban bias.

Yaitu ada pada kode ban yang menunjukkan ukuran ban terdapat huruf "R".

"Misalkan 195/65 R15, R itu bukan ring atau ukuran diameter pelek, tetapi menandakan konstruksi ban radial," jelas Aris.

Sedangkan kode ban di ban bias tidak terdapat huruf "R" atau diganti dengan kode huruf "D", misalkan 195/65-15 atau 195/65 D15.