Sedan Mesin Bertenaga Fitur Unggul, Lirik Honda Accord Bekas, Dilego Cuma Rp 100 Jutaan

ARSN - Rabu, 5 Februari 2020 | 16:33 WIB

Honda Accord generasi 7 tahun 2007 (ARSN - )

Bisa disimpulkan, Honda New Accord ini cocok dengan kaum berjiwa muda di usia matang.

Mereka tak hanya mencari kenyamanan sebuah sedan saloon, namun juga performa layaknya sedan sport.

Honda Accord VTI-L 2003-2007, Punya Transmisi Pintar, Berkendara Terasa Nikmat

Otoseken.id - Dalam kelas Medium Sedan, nama Honda Accord memang tak sepopuler pesaingnya, Toyota Camry, BMW Seri 5, atau Mercedes-Benz E Class.

Padahal, mobil ini memiliki keunggulannya tersendiri terutama dalam hal kenyamanan berkendara.

Contohnya Accord VTI-L CM5 yang memiliki transmisi pintar yang dapat beradaptasi dengan kondisi jalanan serta kemauan pengemudi.

Honda memperkenalkan transmisi otomatis Grade Logic Control pada mobil yang beredar pada tahun 2003-2007 ini.

(Baca Juga : Perbaiki Performa Motor Matik, Bisa Bubut Derajat Pulley, Tapi..)

Transmisi tersebut seakan-akan memiliki otak sendiri.

Dok. Otomotif
Tampilan belakang Honda Accord VTI-L CM5

Contohnya seperti membatasi penggantian gigi saat menanjak, meningkatkan engine braking saat menurun, dan meningkatkan akselerasi saat pedal gas dibejek.

Gejala tenaga loyo langsung sirna seketika saat diajak mendaki jalan cukup terjal.

Sebaliknya, pedal rem tak perlu sering difungsikan ketika mobil jalan menurun.

Bahkan, ketika diajak berakselerasi dengan menekan pedal gas sampai mentok, sedan bongsor ini langsung melejit.

Posisi gigi terkunci hingga putaran mesin mencapai 6.500 rpm, baru kemudian berpindah.

(Baca Juga : Kilas Balik, Ini Alasan Suzuki Membuat Esteem Versi Terbatas Dengan Inisial Artis 'MH')

Tak ayal, Honda enggan membekali mobil ini dengan mode sport karena transmisi pintar tersebut sudah cukup mumpuni dalam menyalurkan tenaga dari mesin 2.400 cc i-VTEC milik Accord.

Dalam pengetesan yang dilakukan oleh OTOMOTIF beberapa tahun lalu, mobil ini dapat menuntaskan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 9,84 detik.

Sedangkan konsumsi bahan bakarnya memang tak begitu efisien, sekitar 1 liter untuk 12 km.