Update Daftar 3 Merek Ban Mobil Terbaru, Ukuran Tentukan Harga, Mulai Rp 300 Ribuan

ARSN,Rudy Hansend - Jumat, 7 Februari 2020 | 17:09 WIB

Ilustrasi ban mobil (ARSN,Rudy Hansend - )

1. Tidak melakukan Spooring dan Balancing

Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.

daihatsu.co.id
ilustrasi spooring dan balancing mobil

"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.

Baca Juga: Oli Transmisi AGS Suzuki Ignis Ada Dua, Kok Yang Diganti Cuma Satu? Ini Penjelasannya

2. Tekanan Angin Tidak Ideal

Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal.

"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

Iwan menjelaskan dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.

Baca Juga: Mengintip Biaya Servis Mobil Toyota Avanza Untuk Persiapan Perjalanan Jauh

Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.

Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Pengecekan tekanan angin ban mobil tim Ekspedisi Tol Trans Jawa GridOto.com