Otoseken.id - Pemasangan Digital Sound Processor (DSP) jadi salah satu cara untuk mengupgrade audio bawaan mobil.
DSP berperan dalam mengolah frekuensi suara yang dihasilkan dari setiap speaker agar rentang dan arahnya bisa terfokus pada satu titik pantulan.
Bagi Anda yang berminat untuk memasang prosesor audio mobil, ada satu hal yang harus diperhatikan.
"Kalau mau pasang prosesor untuk daily use pastikan speaker audio masih bawaan standar, belum diganti dengan yang aftermarket," tekan Ayong Jeo, CEO bengkel spesialis audio mobil Kramat Motor.
(Baca Juga: Maksimalkan Audio Bawaan Mobil Bekas, Cukup Pasang Alat DSP, Budget Murah Suara Jernih)
Pada speaker aftermarket biasanya sudah disertakan perangkat crossover yang sudah menjadi kesatuan bagian dari speaker.
Crossover berperan untuk membatasi arus listrik dari prosesor yang berlebihan agar frekuensi suara yang dihasilkan tidak saling tumpang tindih antar speaker.
"Yang dikhawatirkan adalah output tenaga yang diteruskan dari prosesor dibatasi terlalu besar, misalkan output 60W yang masuk speaker di-cut cuma jadi 30W," jelas Ayong.
Dampaknya, frekuensi yang dihasilkan malah terlalu kecil dan suara yang keluar cenderung terpendam.
(Baca Juga: Pilihan SUV Eropa Seken di Bawah Rp 150 Jutaan, Mercedes-Benz, BMW Hingga Volvo)
Ayong menyarankan, pemasangan speaker dilakukan menyesuaikan dengan spesifikasi prosesor audio mobil.
"Bisa juga diakali dengan prosesor yang built-in crossover, tetapi harganya mahal dan biasa dipakai untuk kelas kompetisi," tutup Ayong.