Segini Usia Masa Pakai V-Belt di Motor Matik Bekas, Banyak Yang Sering Putus, Bisa Bahaya!

ARSN,Muhammad Farhan - Kamis, 20 Februari 2020 | 12:47 WIB

V-belt motor matik (ARSN,Muhammad Farhan - )

Otoseken.idSeperti halnya rantai di motor bebek atau sport, v-belt di motor matik juga dipakai untuk kebutuhan harian.

V-belt berfungsi sebagai pengantar tenaga dari mesin ke roda belakang.

Nah, berapa lama masa pakai komponen v-belt di transmisi CVT pada motor matik?

Bedanya dengan rantai, v-belt memakai material karet yang menghubungkan pulley depan dan belakang di transmisi CVT.

"Untuk pemakaian normal, masa pakai v-belt sendiri maksimalnya bisa mencapai sekitar 25 ribu kilometer atau 2 tahun," ujar Pardiman, Kepala Mekanik bengkel Takutic Motor di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Hati-hati! Trabas Banjir Gardan Motor Matik Jebol, Ini Penyebabnya

Buat motor dengan jam terbang tinggi atau sering membawa beban berat, masa pakainya bakal lebih pendek.

Meskipun demikian, bukan berarti v-belt akan langsung putus walau sudah dipakai melewati jarak tempuh tertentu.

"Pada v-belt yang sudah dipakai lewat dari 25 ribu km biasanya sudah ada tanda karetnya retak, tentu peluang putus jadi lebih besar," jelasnya.

Harga komponen v-belt di motor matic sendiri bervariasi tergantung merek dan tipe, namun berada di kisaran harga sekitar Rp 150 ribuan.

Baca Juga: Pilihan Oli Baru Untuk Motor Matik Bekas, Simak Daftar Harganya, Mulai Rp 35 Ribuan

"Sebab kalau sampai keburu putus, risikonya bisa merusak komponen lain di transmisi CVT yang tentu tidak murah perbaikannya," yakin Pardiman.

Supaya kondisinya tetap terjaga, lakukan servis CVT berkala untuk membersihkan dan pengecekan v-belt di motor matic.

Dengan begitu kondisi v-belt terus terpantau dan risiko v-belt putus di jalan bisa dihindari.

Hati-hati! Trabas Banjir Gardan Motor Matik Jebol, Ini Penyebabnya

Isal/GridOto.com
Selang hawa jadi pintu masuk air ke gardan motor matic

Otoseken.id - Pengguna motor matik harus waspada saat musim hujan datang.

Terutama untuk area gardan yang ada di motor matic.

Posisinya yang ada di bawah dan dekat dengan ban belakang berpotensi untuk kemasukan air.

"Biasanya air hujan bisa masuk ke dalam gardan dari slang hawa yang mulai getas," buka Zenal, selaku mekanik sekaligus owner dari Rafi Matic kepada GridOto.com.

Baca Juga: Harga Terjun Bebas, Yamaha NMAX, Fino Hingga Lexi Dilelang Murah Banget

Buat yang belum tahu, slang hawa itu menghubungkan antara gardan dengan box filter udara.

Sesuai dengan namanya, fungsi slang hawa untuk membuang hawa panas yang dihasilkan oleh gardan motor matic.

"Air yang masuk melalui celah-celah slang hawa yang rusak lama-lama akan mencemari oli gardan," jelas Zenal.

"Kalau oli gardan tercemar oleh air, kemampuan melumasi gir yang ada pada gardan jadi berkurang. Alhasil gir jadi cepat haus dan enggak menutup kemungkinan untuk jebol," tambahnya.

Baca Juga: Aki Motor Bekas Cepat Soak Saat Enggak Pernah Digunakan, Fakta?

Slang hawa yang menghubungkan gardan dengan box filter udara biasanya terbuat dari karet.

"Sama dengan part motor yang terbuat dari karet lain yang punya masa pakainya, slang hawa kalau terus terkena panas lama-lama getas," pungkasnya.

Ciri-ciri air yang masuk ke gardan dari slang hawa biasanya bisa terlihat dari oli gardan.

Warnanya seperti oli mesin yang tercampur oleh air yaitu coklat seperti kopi susu.

Kalau sudah begitu gardan harus dibongkar dan seluruh part harus dibersihkan maksimal sebelum motor digunakan kembali.

Makanya, menjaga air agar tidak masuk ke gardan sangat penting Sob!