Otoseken.id - Nissan Terrano memiliki tampilan macho khas SUV sejati namun hanya ditawarkan dengan gerak roda 4x2.
Padahal di beberapa Negara lainnya, Terrano juga ditawarkan dengan penggerak 4x4.
Tapi, tahukah Anda bahwa dahulu beberapa dealer resmi Nissan menawarkan upgrade 4x4 untuk Terrano?
Hal tersebut membuat Terrano 'biasa' menjadi off-roader tulen yang sanggup melewati medan-medan berat.
Baca Juga : Pemilik Nissan Livina Meringis, Gak Ada Subtitusi Duit Rp 6 Juta Melayang, Hal Ini Penyebabnya
"“Beberapa workshop seperti Halim, Warung Buncit, Sunter dan Pondok Indah kerap melakukan ubahan dari 4x2 ke 4x4,” tutur Mulyadi Ade Permana, Workshop Operations Head Nissan Halim dikutip dari Auto Bild Indonesia No. 69 tahun 2005.
Umumnya, Terrano tersebut merupakan pesanan dari cabang lain di daerah seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, dan Pontianak.
Semua perlengkapan dan unit yang dikerjakan datang langsung ke bengkel dari pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat.
Lantas, berapa ongkos yang mesti dikeluarkan dan bagian apa saja yang diganti?
Bagian yang diubah antara lain transmisi, motor starter, knuckle, muffler keseluruhan, oil pan dan gir gardan.
Total biaya yang dikeluarkan untuk onderdil dan jasa servis sudah termasuk PPn mencapai Rp 72,6 juta di tahun 2005 dengan lama pengerjaan 5 hari.
Baca Juga: Nissan X-Trail Lawas Menolak Tua, Pasang Body Kit Part Rally, Tampang Auto Gahar
Asyiknya, jika melakukan upgrade di dealer resmi ternyata tak merusak garansi mobil.
Produk yang digunakan juga pastinya ada garansinya, berbeda dengan pengerjaan di bengkel umum.
Tak hanya itu, biaya yang harus dikeluarkan juga tentu lebih terjangkau dibanding harus mengimpor Terrano 4x4 dari luar negri.
Kira-kira saat ini masih bisa tidak ya, mengubah Nissan Terrano jadi penggerak 4x4?
Sejarah Nissan Terrano, Si Badak Tampang Kekar, Bikin Penggemar SUV Klepek-klepek
Otoseken.id - Saat pertama kali Nissan Terrano mengaspal, tampangnya bikin penggemar SUV gagah Tanah Air kepincut pada tahun 1995.
Di Amerika Serikat sendiri, Terrano sebenarnya sudah ada sejak 1986, namun namanya masih Nissan Pathfinder.
Nissan Terrano ini dibangun di atas platform WD21 alias platform untuk pick-up Nissan Hardbody.
Meski sasis ladder frame, Nissan Terrano pakai suspensi independen dengan pegas torsi pada bagian depan dan per spiral pada bagian belakang.
Resep ini yang membuat pengendalian Nissan Terrano tergolong baik di jalan bergelombang.
Untuk mesinnya, Terrano menggunakan unit Z24 2.400 cc dengan sistem bahan bakar karburator.
Dapur pacu ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.
Baca Juga: Nissan Almera Eks Blue Bird, Kabin Lebih Lapang dari Limo, Tahun 2014 Dijual Murah
Ciri khas Nissan Terrano generasi I di Indonesia adalah kap mesin dengan 3 buah lubang yang berada di atas gril.
Selain itu, ciri khas lainnya adalah desain gril yang mirip versi Jepang.
Nissan Terrano generasi I ini di Indonesia tersedia dalam 3 varian, yaitu SLX, GLX, dan A/J Limited.
Nissan Terrano model ini beredar hingga 1997.
(Baca Juga : Honda City Generasi Keempat, Irit BBM dan Punya Akomodasi Terbaik di Kelasnya)
Model selanjutnya yang beredar 1997-2003 di Indonesia sering disebut generasi II.
Padahal ia masih memakai platform dan mesin yang sama.
Namun ada sedikit ubahan dari sisi pengapian, yaitu dari platina menjadi CDI.
Pada model ini tidak lagi dibekali transfer case dan perbandingan gigi akhir (final gear) diganti dari 4.8:1 jadi 5.1:1.
Untuk bodi, Nissan Terrano model ini tidak lagi pakai kap mesin dengan tiga lubang di atas gril.
Nissan juga mengubah sedikit desain gril dengan memberikan ornamen pada bagian tengahnya.
Saat dirilis Nissan Terrano ini tersedia dalam 3 varian, yaitu Grand Road, Grand Road XT, dan KingRoad.
Varian ini diubah lagi pada 2001 menjadi Spirit, Grand Road XT-R, dan KingRoad F1.
(Baca Juga : Asyik! Motor Matik Piaggio Bertampang Eropa Harga Sekennya Cuma Rp 9 Jutaan)
Pada 2003 Nissan Terrano menjalani penyegaran lagi.
Sama sepert pendahulunya, Nissan Terrano model ini disebut generasi ketiga oleh penggemarnya di Indonesia.
Padahal mesin dan platform masih sama dengan 2 model sebelumnya.
Ubahan terbesar hanya desain gril, bumper, aplikasi lampu depan model diamond cut, dan lampu belakang yang mengadopsi dua lampu bulat sebagi lampu sein dan rem.
Untuk varian yang ditawarkan adalah S1, Grand Road G1, dan KingRoad K1.
Nissan Terrano mengakhiri masa tugasnya di Indonesia pada 2006.
Selama 11 tahun berlaga di Tanah Air tercatat 17.801 unit Nissan Terrano yang dibeli konsumen.