Penyebab Umum Lampu Rem Mobil Bekas Sering Putus, Ini Biang Keladinya

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 25 Februari 2020 | 12:23 WIB

Ilustrasi lampu rem mobil (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idDi mobil bekas, lampu rem wajib hukumnya agar selalu menyala baik di kiri dan kanan mobil.

Sering kali kita juga menemukan lampu rem mobil terutama tipe bohlam tidak menyala dan dibiarkan oleh pemilik mobil.

Lampu rem bohlam yang sering putus menandakan ada hal yang tidak beres pada sistem kelistrikan mobil.

Setidaknya ada beberapa penyebab lampu rem bohlam menjadi mudah putus.

Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih

"Sering putus lampu rem bohlam bisa saja terjadi karena masalah kelistrikan terutama pada bagian soket lampu," buka Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor.

"Soket lampu yang kendur biasanya menjadi penyebab utamanya dan membuat lampu menjadi panas," tambahnya.

Soket lampu yang enggak terhubung dengan terminal lampu dengan baik menyebabkan bohlam menjadi panas dan mudah putus.

 

Bisa juga karena getaran, bohlam tidak menempel dengan sempurna dan arus tidak terhubung.

Baca Juga: Perawatan Rem Mobil Bekas di Musim Hujan, Cegah Rem Blong

"Kalau soket yang bermasalah seperti timah penghubungnya yang meleleh atau rusak maka perlu diganti dengan yang baru," sebutnya.

Lampu rem yang mati juga bisa juga terjadi korsleting pada bagian kabel-kabel walau kerusakan ini sangat jarang terjadi.

Rian/GridOto.com
Cek kondisi bohlam rem

Bisa juga karena umur pemakaian yang sudah terlalu lama maka bohlam menjadi putus.

"Bohlam yang mati bisa dilihat bagian kumparan di dalam bohlam sudah putus," sambungnya.

Bila memang menemukan lampu rem yang mati lakukan perbaikan segera mengingat fungsinya yang penting dalam keamanan berkendara.

Perawatan Rem Mobil Bekas di Musim Hujan, Cegah Rem Blong

ilustrasi rem cakram

Otoseken.id - Pada musim hujan seperti sekarang ini, rem di mobil bekas rawan mengalami kerusakan.

Rem menjadi komponen penting untuk memperlambat laju kendaraan.

Karena berada di bawah dan rawan kotor terutama oleh pasir dan air hujan maka harus dilakukan perawatan yang lebih ekstra agar enggak bermasalah.

Terutama pada bagian rem cakram di roda depan yang rawan disusupi oleh kotoran.

Baca Juga: Biaya Bubut Rem Cakram Mobil Bekas di SARINANDE, Ada Dua Alternatif

"Betul, pada musim hujan seperti saat ini, rem harus lebih diperhatikan perawatannya," ucap Andrie Cahyadi, pemilik bengkel X-Boost Station.

"Perawatan rem harus lebih baik dilakukan lebih cepat untuk membersihkan komponen rem seperti kampas rem ataupun piringan cakram," tambahnya.

Biasanya, perawatan rem pada mobil dilakukan setiap 5.000 - 10.000 kilometer sekali.

"Bila memungkinkan lakukan pembongkaran untuk dibersihkan pada permukaan kampas rem dan piringan cakram," sebutnya lagi.

ryan/gridoto.com
Ilustrasi kampas rem habis

Baca Juga: Penyebab Piringan Rem Cakram Habis Lebih Cepat Dari Waktunya

Atau bisa menggunakan cairan brake cleaner yang disemprotan ke kampas rem agar kotoran dan pasir-pasir halus tidak menempel.

Dirinya juga menambahkan kalau rem sudah di-upgrade dengan penggunaan kampas rem dengan bahan lebih soft untuk menambah performa pengereman, perlu perhatian tambahan.

"Kampas rem aftermarket yang memiliki kemampuan lebih baik biasanya bahannya lebih soft, musim hujan seperti sekarang ini pasir-pasir halus mudah menempel pada kampas rem," wantinya.

Baca Juga: Rem Cakram Motor Keras Dan Ngebagel, Begini Cara Mengatasinya

Bila tidak maka kemungkinan kotoran pada kampas rem akan mengikis permukaan piringan cakram.

Selain rem cakram, perawatan rem juga berlaku untuk rem teromol.

"Kalau rem teromol lebih baik dibuka dan dibersihkan dengan cara dicuci dan sedikit diampelas pada bagian sepatu kampas rem," tutup Andrie yang bengkelnya berada di Bekasi.

ryan/gridoto.com
kampas rem teromol juga perlu perawatan