Embusan AC Mobil Bau Asam dan Tidak Sedap, Ternyata Ini Biang Keladinya

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 26 Februari 2020 | 16:13 WIB

AC mobil (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Air Conditioning atau disingkat AC berfungsi sebagai penyejuk udara kabin, selain itu AC berfungsi untuk mencegah embun di kaca ketika hujan.

Namun embusan AC yang bau asam dan tidak sedap ini sangat mengganggu kenyamanan penumpang dan pengmudi.

"AC bau asem dan tidak sedap ada beberapa faktor, bisa dari parfum yang sudah terlalu lama, dan bisa juga karena kabin yang kotor," terang Pria yang akrab disapa Utis, dari Kelapa Dua Motor, Serpong.

Parfum atau pengharum mengandung bahan kimia dan alkohol, jika sudah terlalu lama atau teralalu banyak parfum di dalam kabin, Ketika parfum sudah habis, terjadi proses penguapan bahan kimia.

(Baca Juga: Jurus Poles Toyota Camry Lawas, Tampilan Makin Sporty, Identik Pejabat Sirna)

Kemudian faktor selanjutnya adalah dari asap rokok, bau asap rokok yang masuk ke kisi-kisi AC membuat komponen AC menjadi rusak.

Selain itu, bau asap rokok juga dapat menempel di plafon dan jok yang akan sulit hilang.

Kabin yang kotor juga faktor embusan AC mengeluarkan bau tidak sedap, maka dari itu selalu perhatikan kebersihan kabin.

 

Debu dan kotoran yang paling banyak berada di karpet mobil, sebaiknya bersihkan karpet sebisa mungkin.

(Baca Juga: Mobil Bekas Terendam Banjir? Ini Pertolongan Pertamanya, Wajib Dilakukan)

Begitupun saat membuka jendela yang terlalu lama saat berkendara tapi AC menyala, akibatnya debu dari luar masuk ke dalam kabin.

Debu atau kotoran dari jalanan yang masuk ke sistem sirkulasi sehingga menimbulkan bau.

Debu dan kotoran yang menumpuk bisa menimbulkan jamur di evaporator atau bagian komponen AC lain.

Hal inilah yang bisa meinumbulkan bau yang tidak sedap seperti bau apek di AC.

"kalau bau sudah parah sebaiknya dibawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan, untuk mencegahnya bisa pakai bubuk kopi, karena bubuk kopi dapat menetralkan bau, itu lebih baik daripada parfum yang punya bahan kimia," tutup Utis kepada otoseken.