Mobil Bekas Dicat Ulang Bebas Karat? Belum Tentu, Ini Penyebabnya

ARSN,Dylan Andika - Sabtu, 29 Februari 2020 | 08:00 WIB

Ilustrasi karat di bodi mobil (ARSN,Dylan Andika - )

Otoseken.idDi mobil bekas jenis apapun, karat jadi momok menakutkan bagi pemilik mobil.

Pasalnya, karat tidak hanya mengganggu secara visual semata.

Namun secara struktural dapat memperlemah bahkan membahayakan mobil itu sendiri.

Salah satu cara terbaik menghindari karat pada mobil kita adalah dengan memberikan lapisan anti karat tambahan.

Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih

Namun, mengapa mobil yang sebetulnya sudah dicat oleh pabrikan masih membutuhkan proteksi pelapis anti karat tambahan?

“Standar pabrik mobil melakukan pengecatan yang efektif hanya di bagian luar kendaraan, karena terkait dengan penampilan dan menjaga metal dari bagian luar agar tidak mudah karat lalu keropos,” buka Aloysius Gare, kepala bengkel Ziebart Cempaka Putih, Jakarta Pusat kepada GridOto.com (24/2).

Namun, ia mengatakan untuk bagian dalam, pengecatan tidak dilakukan seperti di bagian luar mobil, yaitu hanya dengan cat dasar sebagai dasar menutup bagian logam.

(Baca Juga: Ini Penyebab Karat di Kolong Mobil dengan Ground Clearance Rendah)

Cat dasar tersebut menurutnya tipis dan berpori-pori sehingga tidak dapat secara efektif melindungi mobil dari karat.

Meskipun pabrikan sebetulnya sudah memberikan lapisan anti karat pada setiap mobilnya, namun Aloysius mengatakan hal ini tidak dilakukan menyeluruh pada bodi mobil.

“Anti karat standar hanya di bagian tertentu dan yang dipandang kritis, yaitu seperti pintu-pintu dan kolong, dan ini tidak menyeluruh,” jelasnya.

Ia menjelaskan pada bagian pintu biasanya dilakukan di bagian bawah karena merupakan tempat jalannya air.

Sama halnya juga di kolong mobil, lapisan anti karat standar biasanya dilakukan hanya di sebagian tempat dan terkadang ada juga bagian yang sama sekali tidak diberikan. 

Maka dari itu, Aloysius menyarankan perlunya dilakukan anti karat secara menyeluruh pada mobil.

Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih

Otoseken.id - Belakangan, mobil yang sudah berumur di atas 10 tahun makin banyak peminatnya.

Mobil tua punya panggilan sayang Motuba alias Mobil Tua Bangka di sosial media.

Mobil tua bangka ini masih dicari di bursa mobil bekas untuk digunakan sebagai mobil harian, mobil kedua atau koleksi dan penyaluran hobi otomotif.

Mengingat usianya yang sudah uzur, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan apabila Anda ingin membeli Motuba.

Octa/Otomotifnet
Ilustrasi mobil tua bangka

Baca Juga: Sering Terlewat, Ini Waktu Yang Tepat Kuras Air Radiator di Motor Sob

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bagian interior.

"Pertama yang saya lihat pasti interior dulu. Kita bisa menilai bahwa Motuba terawat atau tidak dilihat dari kondisi dan orisinalitas interior," ucap Herry, Manajer Operasional DTM Station di Jl. M. Saidi Raya No. 88A, Petukangan, Jakarta Selatan.

Ini karena komponen interior Motuba sangat sulit dicari suku cadangnya jika ada kerusakan, kalaupun tersedia biasanya dari copotan.

"Makanya hampir dipastikan jika pemilik merawat dan menjaga orisinalitas interior maka motuba tersebut terawat dengan baik," ucap Herry.

Hal kedua yang wajib diperhatikan adalah sektor mesin dan kaki-kaki mobil.

Baca Juga: Ini Tujuan Cek Filter Solar Setelah Mobil Diesel Diajak Jalan Jauh

Komponen-komponen di wilayah ini berpotensi sudah aus akibat pemakaian.

"Sudah menjadi resiko membeli Motuba pasti part mesin dan kaki-kaki perlu diganti, makanya kita harus memilih kondisi yang bagus maupun sudah diganti baru untuk meminimalisir biaya tambahan," lanjut Herry.

Untuk eksterior pertimbangan utamanya asal tidak ada penyok dan karat yang parah saja.

Baret halus atau cat yang sedikit pudar bisa dimaklumi mengingat usia mobil yang sudah lebih dari satu dekade.

"Sekarang sudah banyak bengkel reparasi yang bisa memperbaiki bodi Motuba hingga seperti baru, jadi bukan masalah berarti apabila kondisi eksterior kurang baik," tutupnya.