ECU Rusak, Toyota Innova Diesel Common-rail Diubah jadi Konvensional, Begini Prosesnya

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 29 Februari 2020 | 18:01 WIB

Toyota Kijang Innova diesel 2011 (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Seperti kita ketahui, Toyota Kijang Innova diesel sudah menggunakan sistem yang modern, yakni sistem common-rail.

Dinamakan common-rail karena proses penyaluran bahan bakar ke injector menggunakan rail atau jalur yang dipakai bersama.

Bedanya dengan yang konvensional, dalam sistem common-rail untuk pengaturan aliran bahan bakar diesel dan timing-nya, diatur oleh komputer atau ECU (Electronic Control Unit).

Nah di bengkel Betawi Diesel yang terletak di Batuceper, Tangerang, berhasil mengubah sistem common-rail menjadi konvensional seperti pada Panther atau Kijang kapsul.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Sistem Common-rail (kanan), dan Konvensional (kiri)

(Baca Juga: How To Buy Toyota Kijang Innova, Ini Varian yang Banyak Dicari)

Yap memang ini terdengar seperti kemunduran teknologi, namun Giok Can mengungkapkan, ini menjadi alternatif untuk mobil diesel common-rail yang ECU-nya sudah rusak atau yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan bahan bakar diesel kualitas baik.

"Ini sebagai alternatif aja untuk yang ECU-nya sudah rusak, dan biayanya mahal, atau yang sulit cari solar bagus, di Betawi Diesel kami bisa mengubah dari diesel sistem common-rail menjadi konvensional," kata Giok Can, pemilik Bengkel Betawi Diesel, Tangerang

Karena sistem common-rail memerlukan proses tekanan bahan bakar yang tinggi di injector common-rail agar dapat bekerja maksimal, maka dianjurkan untuk menggunakan kualitas bahan bakar yang baik, atau minimal Pertamina Dex maupun Dex Lite.

Sayangnya untuk mobil-mobil di daerah ataupun di pertambangan yang sulit mendapatkan bahan bakar diesel kualitas baik, mengubah sistem common-rail menjadi konvensional bisa menjadi alternatif.