Kedua, selalu gunakan rem parkir ketika berhenti dalam waktu lama dan transmisi dalam posisi netral.
Baca Juga: Penyebab Umum Lampu Rem Mobil Bekas Sering Putus, Ini Biang Keladinya
Ini karena cakram rem depan memiliki beban kerja yang jauh lebih berat ketimbang di bagian belakang sehingga suhu rem depan akan jauh lebih tinggi.
Rem Mobil Bekas Masuk Angin? Begini Jurus Mengatasinya
Otoseken.id - Di mobil bekas, proses membuang angin pada rem dinamakan bleeding.
“Bleeding adalah proses membuang gelembung udara dari dalam sistem hidraulis menggunakan prinsip tekanan,” ungkap Edo Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Memang ketika rem dikocok terus-menerus, gejala rem masuk angin akan hilang sesaat.
Namun, ketika rem didiamkan, masalah tersebut akan muncul kembali.
“Dalam proses bleeding harus dilakukan oleh dua orang, jadi seorang bertugas sebagai operator pedal rem, dan satunya bersiap di aktuator pengereman,” ujar Edo.
Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih
Edo mengungkapkan sebelum melakukan proses bleeding, perhatikan apakah mobil tersebut menggunakan sistem ABS.
“Sistem ABS bisa menghambat proses bleeding, sehingga perlu menonaktifkan pompa ABS dengan mencabut relay ABS pump,” jelas Edo.
Caranya, dengan menancapkan selang bleeding ke neeple bleeding pada kaliper rem.
Kocok rem, dengan menekan pedal rem secara terus menerus hingga terasa keras.
Setelah itu, tahan pedal rem di posisi bawah dan buka baut neeple bleeder secara cepat, dan tutup kembali.
Baca Juga: Baca Juga: Honda CR-V Gen 2 Kondisi 'Segar' Luar Dalam, Tahun 2005 Segini Harganya
Akan terlihat gelembung udara keluar dari dalam neeple.
Lakukan langkah ini hingga beberapa kali, sampai tidak ada lagi gelembung yang keluar.
Saat melakukan proses bleeding, perhatikan kondisi minyak rem agar tidak kurang.
Sebab, proses bleeding akan menguras sedikit demi sedikit minyak rem, maka siapkan satu botol minyak rem.