Kilas Balik Toyota Corolla Altis Gen 1, Kental Tampang Lexus, Sekennya Murah

ARSN - Rabu, 4 Maret 2020 | 09:55 WIB

Ilustrasi Toyota Corolla Altis (ARSN - )

Otoseken.id - Setelah meluncurkan New Soluna, PT Toyota-Astra Motor (TAM) tengah sibuk bersiap luncurkan mobil baru lagi.

Pekerjaan satu ini agak berat bagi TAM karena menyiapkan Toyota Corolla terbaru.

 

Dengan sejarah panjang dan penggemar yang banyak, Corolla baru tentu diharapkan dapat memenuhi ekspektasi pasar.

Sama seperti Soluna, 'Asian sedan' ini juga dilahirkan di Bangkok oleh Toyota Motor Thailand (TMT) dengan nama Altis.

Produksi lokalnya pun dimulai pada April tahun 2000.

Baca Juga: Kilas Balik Toyota Soluna, Sedan Murah, Irit dan Enggak Bikin Cekak

Altis, aslinya diproduksi dua model: 1.600 cc GVi.S (sport) dan 1.800 cc SE.G.

Chairul Hidayat
Corolla Altis menjadi populer, sekennya pun masih ramai dicari untuk bahan modifikasi

Kabarnya, pihak TAM memilih versi 1.8 untuk dipasarkan di sini buat menggantikan All New Corolla.

Beberapa detail fisik generasi baru Corolla 1.8 ini, antara lain gril mirip punya Lexus GS300, redesain lampu kombinasi belakang, pipa knalpot krom, pakai side skirts, panel-panel diperbarui dan pemakaian antena elektrik.

Sedangkan, tampilan mencolok di versi 1.6 dengan pemakaian setir three-spoke (palang tiga) dan warna kombinasi di dalam kabin.

Corolla Altis ini punya wheelbase lebih panjang, terutama buat mengakomodasi kenyamanan tiga penumpang belakang.

Baca Juga: Ramai Virus Berbahaya, Toyota Corona Seken Dijual Cuma Rp 30 Juta di Blok M

Dilengkapi variable valve timing (VVT-i), New Corolla 1.8 punya daya jelajah hingga 136 dk dengan torsi maksimum 170 Nm.

Beberapa teknologi modern telah pula diterapkan di dalamnya.

Di antaranya, vehicle stability control (VSC), electronic brake force distribution (EBD) dan brake assist (BA).

Kini di pasar mobil seken Corolla pertama dengan badge Altis ini dibanderol di kisaran Rp 60-70 jutaan.

Kilas Balik Toyota Soluna, Sedan Murah, Irit dan Enggak Bikin Cekak

Otoseken.id - Meski sempat tertunda akibat krisis moneter, akhirnya PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan Soluna pada April 2000.

Soluna hadap-hadapan dengan Honda City dan Suzuki Baleno yang lebih dahulu diterima oleh pasar.

Soluna pun menjadi taruhan nama besar Toyota.

Mobil ini mengusung mesin keluarga Starlet yang terkenal andal tipe 5E-FE dan kepala silinder twincam milik Great Corolla dengan dilengkapi sistem injeksi elektronik.

Dok. Auto Bild Indonesia
Buritan Toyota Soluna

Baca Juga: Paket Upgrade Toyota Limo Rp 5 Jutaan, Kesan 'Mobil Bekas Taksi' Hilang

Walaupun teknologi yang dibawanya tak terbilang baru, tapi konsumsi bahan bakar yang hemat membuat Toyota begitu yakin Soluna mampu bersaing di pasar.

Pemakaian bbm kombinasi yang mencapai 14 km/liter merupakan senjata utamanya.

Konstruksi suspensi Soluna mirip Toyota Starlet, yakni McPherson strut untuk roda depan dan torsion beam di belakang menjadikan Soluna cukup stabil dalam akselerasi.

Walau efeknya berimbas bantingan Soluna agak keras dibanding kompetitornya.

Baca Juga: Astra Toyota Calya, Sekennya Sentuh Rp 95 Jutaan, MPV Nyaman Untuk Keluarga

Dok. Auto Bild Indonesia
Toyota Soluna

Kelebihan berupa konsumsi bbm irit dan luasnya jaringan bengkel Toyota, serta murahnya harga suku cadang membuat penjualan Soluna di awal cukup mengagumkan.

Ketangguhan Small Sedan Toyota ini kemudian menarik perhatian para pemilik armada taksi.

Penggunaan sebagai armada taksi memang bisa membuktikan ketangguhan sebuah
mobil, namun di sisi lain image taksi yang menempel kuat pada Soluna membuat penjualannya kurang menggembirakan.

Namun, terlepas hal tersebut, Toyota Soluna tetaplah sedan tangguh yang kental dengan keiritan bbmnya.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli Toyota Soluna.

Mesin

Dapur pacu Soluna dikenal andal dan irit bbm.

Namun jika sudah dimakan usia, mesin Toyota berkapasitas 1.498 cc ini, seringkali mengalami kebocoran koil, karena posisinya menyatu dengan distributor.

Gejalanya mesin agak pincang saat putaran stasioner, karena arus listrik ke busi terganggu.

Solusinya, Anda harus mengganti distributor dengan yang baru.

Suspensi

Kaki-kaki Soluna termasuk tangguh, itu sebabnya ia banyak digunakan sebagai armada taksi.

Sayang bantingannya agak keras, karena lebih mengandalkan konstruksi torsion beam seperti milik Starlet yang kuat untuk kedua roda belakang.

Central door lock

Sistem central lock termasuk kuat, namun jika dilengkapi alarm, sinkronisasi keduanya kadang kurang harmonis.

Pengoperasian remote alarm dan central lock kerap tidak bekerja berbarengan, seperti alarm bekerja tetapi central lock tak berfungsi atau sebaliknya.

Solusinya naikkan tingkat sensistivitas alarm agar dapat bekerja maksimal.

Oh iya, di pasar mobil seken, mobil ini dibanderol di kisaran Rp 40-60 jutaan.