Otoseken.id - Tanpa banyak kemeriahan, PT Timor Putra Nasional (TPN) merilis Timor station wagon (SW), akhir ‘99.
Kehadirannya menangkal isu kalau ini upaya TPN menghabiskan stok yang masih 14 ribu unit.
Maklum, saat itu banyak stok Timor belum laku di pasaran.
"Model ini sudah disiapkan sejak 1997. Saat itu Timor sedang laku-lakunya," ujar Suparto Soejatmo, penggagas Timor SW.
Baca Juga: Komponen Penyebab Hyundai Trajet Idlenya Bermasalah, Cuma Rp 2 Jutaan
Baru hadir 2 tahun kemudian sejak 1997 lantaran membuat Timor SW ini perlu riset.
Saat itu Timor SW516i sempat muncul sebagai prototipe dan diduga akan masuk jalur produksi.
Namun belakangan basisnya tetap Timor S515i.
Jumlah produksi direncanakan 50 unit namun kemudian tuntas 30 unit.
Adapun penggarap proyek Timor Station Wagon yang disebut Limited Edition ini PT Mekar Armada Jaya (New Armada).
Dengan penambahan bodi belakang, bobot mobil bertambah sekitar 20 kilogram.
Untuk mengimbangi penambahan berat, suspensi pun diperkuat.
Dengan sejumlah ubahan tersebut, Timor SW saat itu ditawarkan Rp 110 juta, tersedia dalam 11 warna pilihan.
Nah, salah satu pemiliknya yakni Bayu Feriyanto Parikesit, dari Malang, Jatim.
Pemilik Bayu Duta Mobil, Malang, Jatim ini masih menyimpan salah satu dari Timor limited edition ini.
Kondisinya masih prima sehingga enggak heran menggugah minat yang melihatnya.
Menurutnya, mobil tersebut pernah ditawar Rp 120 juta.
“Rp 120 juta, tapi saya belum rela, yang nawar dari Madiun lewat depan showroom saya,” ujar Bayu kepada Otoseken (8/2/2020).