Otoseken.id - Memodifikasi pelek jadi jurus andalan agar tampilan mobil jadi fresh dan keren.
Apalagi menggantinya dengan pelek aftermarket yang banyak desainnya.
Untuk mengganti pelek standar tidak harus selalu pakai pelek baru.
Opsi pelek bekas bisa diambil karena harganya lebih mudah dibanding pelek baru.
Baca Juga: Harga Dop Pelek Kaleng Mobil di Pasaran, Mulai Dari Rp 80 Ribuan
Namun, dalam membeli pelek bekas Anda mesti cermat dalam memilih.
"Pertama kita lihat bagian bodi pelek secara keseluruhan, lihat dan pastikan tidak ada bagian yang peang atau retak. Karena kerusakan inilah yang fatal terjadi di pelek," ucap Yopi Karuci, Pemilik SM MotorSport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Untuk mengetahui pelek yang retak pernah diperbaiki adalah melihat dari cat atau biasanya ada bekas-bekas dempul. Ini perlu di cek dengan teliti," tambahnya.
Baca Juga: Komponen Ini Wajib Ada Saat Pasang Pelek Aftermarket di Mobil
Terakhir, jangan lupa pastikan pelek memiliki PCD (Pitch Circle Diameter) dan offset pelek yang tepat.
Jadi pelek bisa terpasang dengan sempurna dan Anda tidak perlu meelakukan modifikasi susulan seperti aplikasi spacer.
Komponen Ini Wajib Ada Saat Pasang Pelek Aftermarket di Mobil
Otoseken.id - Untuk mendongkrak tampilan mobil, pelek produk aftermarket sering dipakai.
Selain diameter, lebar, PCD, dan offset pelek, setelah ganti pelek Anda wajib pasang center ring.
Centering ring ini berbentuk seperti cincin yang berfungsi untuk menahan pelek pada center bore di teromol.
Kenapa center ring mesti dipasang jika Anda pasang pelek aftermarket?
Begini, dalam kondisi standar rancangan pelek sudah dihitung secara presisi oleh pabrikan.
Baca Juga: Video Perbandingan Suzuki Baleno Lawas Dengan Versi Facelift
Bukan hanya ukuran pelek yang berpengaruh pada performa dan tampilan, yang terutama juga memperhitungkan faktor safety.
Salah satunya dengan membuat lubang di bagian tengah pelek (center bore) sesuai dengan tonjolan hub di poros mobil.
Dengan begitu saat terpasang, pelek standar akan duduk secara presisi di hub sehingga beban pelek tak ditanggung oleh baut dan mur pengikat roda.
Berbeda dari pelek standar, pelek aftermarket memiliki ukuran center bore yang lebih besar.
Alasannya karena pelek dibuat untuk bisa digunakan di mobil berbeda-beda.
Baca Juga: Versi Facelift Meluncur, Ini Loh Arti Nama Suzuki Baleno, Banyak Yang Penasaran
Nah, celah yang terjadi antara center bore dan hub membuat pelek tak dapat duduk dengan presisi, sehingga beban pelek harus ditanggung oleh kekuatan baut dan mur.
Jika mobil sering menghantam lubang atau jalan tak rata, getaran dan tumbukan yang terjadi akan diteruskan ke baut dan mur sehingga menyebabkan baut mengalami stres.
Jika hal ini dibiarkan dapat berakibat pada kelelahan material dan kemungkinan baut patah pun menjadi semakin besar.
Untuk mengatasinya perlu dibuatkan center ring sebagai pengisi gap antara center hole dan tonjolan hub.
Biasanya center ring dibuat dari aluminium dengan pertimbangan bobotnya yang ringan dan kekuatannya cukup memadai.
Saat membuat center ring, usahakan untuk mengukurnya dengan presisi agar center ring dapat duduk dan menahan beban pelek dengan sempurna.