Suzuki Carry PV 1.0, Produksi Tahun Terakhir Unitnya Ada di Showroom Ini

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 11 Maret 2020 | 08:48 WIB

Suzuki Carry PV 1.0 tahun 2006 (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Siapa yang tak kenal Suzuki Carry, mobil keluarga yang punya kabin luas dan mesin yang bandel.

Selain dari mesin yang andal dan durability yang baik, spare parts atau suku cadang Suzuki Carry 1.0 juga melimpah dan murah.

Ini terbukti dari banyaknya angkutan umum (angkot) yang menggunakan Suzuki Carry 1.0 ini untuk niaga.

Mesin legendaris F10A SOHC 4 silinder 970 cc dengan karburator ini juga dipakai pada Suzuki Karimun kotak, mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 44 dk, dan torsi 75 Nm.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Interior Suzuki Carry PV 1.0 2006

(Baca Juga: Suzuki Carry Futura 1.5 Bekas Lelangan, Tahun 2007 Cuma Dibanderol Rp 47Juta)

Suzuki Carry berlampu kotak ini merupakan penerus dari Suzuki Carry 'bagong' dengan lampu bulat dan trapesium pada tahun 1984 lalu.

Pada awalnya, Suzuki Carry 1.0 lampu kotak diperkenalkan tahun 1986, masih menggunakan Karoseri Adiputro untuk dijadikan angkot dan penumpang, barulah pada tahun 2000, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memasarkan Carry ini dengan nama PV (Personal Van).

Nah Otoseken menemukan unit Suzuki Carry PV 1.0 produksi tahun akhir yakni 2006, unitnya berada di Showroom Limantoro Mobil di Palmerah Barat, Jakarta Selatan.

"Suzuki Carry PV, versi APM bukan Karoseri, tahun 2006 harganya 32 juta nego," kata Eka, owner showroom Limantoro mobil di Palmerah Barat, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Mobil Pick Up Bekas Rp 30 Jutaan, Mitsubishi L300, Carry Futura Hingga Kijang Kapsul)

Menurutnya, Suzuki Carry PV 1.0 ini dalam kondisi bagus, baik eksterior maupun interior, begitupun AC yang masih dingin, dan mesin dalam kondisi bagus.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Suzuki Carry PV 1.0 2006

Namun sayang, saat Otoseken mengunjungi showroom ini, Suzuki Carry PV 1.0 sudah ada yang beli.

"Saya baru bikin iklannya kemarin di OLX, yang respon banyak, jadi ini mobil baru sehari di sini tapi sudah laku," tutup Eka kepada Otoseken.