Cuci Mesin Mobil Bekas, Awas Korsleting, Begini Cara yang Benar

Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - Senin, 23 Maret 2020 | 17:51 WIB

ilustrasi cuci mesin mobil (Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - )

Otoseken.idSaat mobil kesayangan dicuci steam, pasti ada tawaran untuk mencuci mesin.

Tapi jangan langsung mengiyakan, pasalnya cuci mesin gak boleh sembarangan.

"Cuci mesin mobil itu tidak pernah dibolehkan sebenarnya karena banyak komponen listrik di sana, kecuali memang memiliki skill khusus atau mengetahui betul caranya," ucap Aretho pemilik Shinestly Detailing, Jakarta.

Pasalnya, di bagian ruang mesin mobil ini ada beberapa bagian yang tidak boleh terkena air karena berhubungan dengan kelistrikan seperti sensor airflow, sensor mesin, dinamo/pulley dan lainnya.

Kalau listrik terkena air hasilnya adalah korsleting.

Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih

Nah, makanya langkah pertama untuk mencuci mesin mobil adalah harus menutup atau melindungi bagian-bagian kelistrikan tersebut agar tidak terkena ai.

Anda bisa menggunakan plastik untuk melindunginya.

Setelah sudah tertutup barulah siram air dengan air yang mengalir atau bertekanan rendah.

"Kalau memiliki water pressure machine, tekanan air sebaiknya 10-20 bar digunakan untuk mencuci mesin, karena kalau air tekanannya tinggi bisa berpotensi mengenai kelistrikan mobil," lanjut Aretho.

Aretho mengatakan saat membersihkannya gunakan pembersih mesin (engine degreaser dan obat pembersih lainnya.

Siapkan juga kuas 1,5 inci dan kuas lukis nomer 8, 10 dan 12, shampoo cuci mobil, busa atau spons, lap chamois, dan lap microfiber.

(Baca Juga: Ini Perbedaan Cara Membersihkan Kabel Winch Nilon dan Baja)

Setelah residu kotoran rontok dan hilang segera keringkan dengan lap chamois dan lap microfiber.

Pastikan seluruh bagian kering sempurna, tidak ada sisa air yang tertinggal.

"Untuk finishing bagian plastik-plastik hitam di mesin mobil diberikan all time dressing agar terlihat mengilap," tutup Aretho.

Jangan Asal Tuduh Busi, Mesin Mobil Bekas Pincang Bisa Dari Sini

Otoseken.id - Mesin mobil bekas yang bermasalah berisiko membuat mobil menjadi mogok.

Salah satu kerusakan yang biasa dirasakan pengendara adalah mesin pincang.

Kondisi ini bisa dirasakan putaran stasioner mesin enggak stabil sampai adanya getaran pada mesin.

Selain itu, mesin pincang juga akan membuat konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Tennen-Gas
Ilustrasi mesin

Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih

"Pasti banyak anggapan bahwa disebabkan dari busi yang mati, padahal belum tentu," buka Harry, Kepala Mekanik bengkel spesialis Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.

"Seperti Nissan Livina lama yang merasakan mesin pincang sering diakibatkan dari selongsong cop busi yang patah," tambahnya.

Cop busi dan koil pada Nissan Livina sudah menjadi satu.

 

Patahnya cop busi ini diakibatkan dari plastik yang getas dan akhirnya rapuh.

Baca Juga: Nissan Terrano 2003 Bekas, Kini Hanya Rp 80 Jutaan, KingsRoad Dilego Segini

"Betul, kalau mobil sudah berumur dan mesin pincang, enggak lain masalahnya di cop busi yang patah sehingga tegangan tinggi dari koil akan bocor ke samping" tambahnya lagi.

Karena sudah menjadi satu kesatuan atau assy maka penggantian cop busi harus juga mengganti koil.

"Mau enggak mau harus diganti satu set dengan koil-nya," beber Harry.

Untuk harga baru spare part original koil assy Nissan Livina lama dijual seharga Rp 900 ribu rupiah per buahnya.

"Di bengkel sering ada koil copotan yang masih bagus, harganya Rp 450 ribu saja, tutup pria pembesut motor tua ini.