Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya

ARSN,Andhika Arthawijaya - Senin, 6 April 2020 | 17:43 WIB

Ilutrasi busi mobil (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Otoseken.id - Gara-gara virus Corona, banyak yang work from home (WFH), saat ada waktu luang bisa ‘oprek’ sendiri mobil kesayangan Anda.

Tak perlu yang berat-berat, lakukan yang mudah-mudah saja dulu, dan tidak banyak membutuhkan peralatan lengkap.

Salah satunya adalah memeriksa kondisi busi mobil kita.

Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok

Untuk mobil yang banyak beredar di Tanah Air, peralatan yang dibutuhkan tak banyak kok.

Antara lain kunci busi sesuai mobil masing-masing, kunci T-10, obeng kembang, serta tambahan kaca pembesar kalau punya, untuk melihat seberapa kerusakan busi kita.

Tapi kalau tak punya kaca pembesar, bisa manfaatkan kamera handphone anda, dengan cara dizoom.

Oke, langsung saja kita mulai ngebengkel #DiRumahAja untuk memeriksa kondisi busi mobil kensayangan.

Posisi busi umumnya berada di cover kepala silinder yang biasanya tertutup boks filter udara.

Nah, tanggalkan terlebih dulu boks filter udara tersebut, maka akan terlihat cop businya, tinggal cabut deh cop busi itu.

Tapi ingat, proses pengecekan ini sebaiknya dilakukan dalam kondisi mesin dingin ya.

O iya, untuk mobil yang sistem pengapiannya menggunakan direct coil, lepas dulu direct coil-nya itu menggunakan kunci yang sesuai (umumnya kunci 10 mm).

Baca Juga: Trik Merawat Jok Kulit Mobil Bekas, Jangan Gunakan Cairan Ini, Bisa Rusak!

Setelah itu, tinggal lepas deh busi pada tiap silinder.

Setelah busi terlepas, ambil kaca pembesar atau pakai kamera handphone Anda, untuk mengecek setiap gejala yang ada pada badan busi maupun elektrodanya.

Seperti ada tidaknya carbon fouling, overheat, corona stain, flash over, hingga keausan normal.

Secara normal, pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakan karbon ataupun tingkat keausan tinggi.

“Kalau sudah seperti ini, penggantian busi menjadi pilihan yang terbaik dibandingkan membersihkannya,” saran Diko Octavian, Technicak Support PT NGK Busi Indonesia.

Sementara bila belum terjadi keausan namun businya kotor oleh tumpukan karbon, cukup dibersihkan saja.

“Namun untuk proses membersihkannya harus memperhatikan beberapa hal,"

"Kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel, cukup menggunakan penetran pembersih kampas rem saja, kemudian seka pakai kain,” terang Diko.