Otoseken.id - Ada waktu luang saat Work From Home (WFH)? Bisa ganti oli mesin mobil sendiri nih Sob.
Mengganti oli mesin secara rutin akan membuat perfroma mesin mobil tetap terjaga.
Untuk mengganti oli mesin mobil banyak yang menyarankan untuk dilakukan saat mesin dingin.
Namun, tidak sedikit juga yang menganjurkan untuk melakukannya saat mesin panas.
Baca Juga: Daihatsu Xenia dan Terios Jadi Boros Oli Mesin, Perhatikan Sebab Ini
Oleh karena itu, GridOto.com bertanya ke D. Wahyu Bawono, Business Development Manager PT Pana Oil Indonesia, dirinya menyarankan untuk mengganti oli mesin mobil saat mesin mulai menghangat, bukan saat panas.
"Saat mengganti oli mesin mobil, ada baiknya hidupkan mesin sebentar saja sampai terasa mulai menghangat baru buka baut drain oli mesin," sebut Wahyu.
"Hal ini untuk membuat oli bersirkulasi dan kekentalannya sedikit mencair, jadi mudah untuk keluar melalui lubang drain," tambahnya.
Karena bila mengganti oli di saat mesin masih panas akan berisiko terhadap lubang baut pembuangan.
Baca Juga: Daftar Oli Mesin Mobil Terbaru, Mulai Rp 32.000 Ada Shell, Castrol Hingga Motul
Drat lubang baut akan mudah slek karena terjadi pemuaian lalu dipaksa untuk dibuka.
Selain itu bila oli mesin terkena tangan bisa melukai kulit.
Baca Juga: Filter Oli Mesin Baru Dituang Oli, Ada Manfaatnya Enggak Sih?
Sehingga ada kemungkinan saat drat lubang baut drain oli slek tidak bisa maksimal saat dikencangkan.
Sedangkan jika mengganti oli mesin saat mesin dingin, oli mesin masih terlalu kental sehingga bisa tidak terbuang seluruhnya.
Otoseken.id - Di mobil, salah satu musuh terbesar oli adalah air.
Pasalnya, oli akan kehilangan daya lumasnya secara drastis setelah tercampur oleh air.
Daya lumas oli yang berkurang akan membuat bagian yang bergesekan menjadi aus lebih cepat.
Selain itu, air akan membuat komponen mesin lebih rentan terkena karat.
Baca Juga: Ini Penjelasan Bulatan Kuning Dan Merah Di Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu Sob
“Biasanya oli yang tercemar air warnanya menjadi cokelat keruh atau putih susu, kalau sudah begitu Anda harus mengganti oli tersebut,” kata Rudy, Pemilik Bengkel RS Tuning, Jl. Veteran No.9, Tanah Kusir, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Bagaimana air bisa mengkontaminasi oli yang ada di dalam mesin?
Paling sering ketika mobil melewati banjir atau terendam banjir.
“Ketika melewati banjir, bukan tidak mungkin air menelusup ke celah-celah mesin sehingga membuat oli tercemar,” jelas Rudy.
Baca Juga: Selain Kemakan Usia, Penyebab Spul Motor Rusak Bisa Disebabkan Oleh Hal Ini
Saat bagian mobil terendam, maka air akan berusaha mencari celah yang bisa dimasuki.
Untuk itu usai melewati banjir atau terendam banjir segera periksa kondisi oli mesin.
Oh ya, menyemprotkan udara dari kompresor untuk membantu membuang sisa oli lama yang ada di dalam mesin juga berpotensi mencemarkan oli.
"Kami tidak menganjurkan untuk menyemprotkan atau memasukkan udara pada mesin, itu bisa berbahaya karena bisa timbul air di dalam mesin yang berasal dari udara tersebut," ujar Bambang Bambang Sulistiyanto, Service Head Toyota Auto2000 Tebet, Jakarta Selatan.