Otoseken.id - Brand nama Suzuki dalam dunia otomotif pastinya bukan sesuatu yang asing.
Pabrikan asal Jepang itu didirikan pada 1909 oleh Michio Suzuki sebagai produsen alat tenun industri sutera dengan yang sukses pada masanya.
Namun para insinyur perusahaan coba menciptakan beberapa prototipe kendaraan bermotor sebelum Perang Dunia II, dan membuat Suzuki memasuki bisnis kendaraan bermotor yang menjanjikan.
Pada tahun 1952, Suzuki membuat kendaraan roda dua pertamanya yang diberi nama The Power Free 36cc dengan mesin 2-tak.
Baca Juga: Naksir Suzuki Karimun Kotak, Cek 4 Bagian Paling Penting Sebelum Beli
Tiga tahun kemudian, pada 1955 mereka memperkenalkan kendaraan roda empatnya yaitu Suzulight 360 cc.
Mereka juga telah mengganti nama perusahaannya dari Suzuki Loom Company menjadi Suzuki Motor Company.
Logo perusahaan yang ikonik itu baru muncul pada 1958, yang akhirnya menjadi representasi merek hingga saat ini.
Yaitu sebuah huruf 'S' dengan ujung-ujung tajam dan tulisan nama perusahaan di bawah logo.
Logo Suzuki ini bisa dikatakan simpel sekaligus rumit.
Meski hanya berupa sebuah huruf 'S', namun tepi tajam dan bentuk yang seperti terpotong ini sangat kental dengan budaya Jepang yang merujuk pada warisan samurai dan ukiran kuno.
Baca Juga: Suzuki Ignis Facelift Rp 171 Juta, Sekennya Cuma Segini Tahun 2019
Logo ini juga mewakili nilai-nilai perusahaan, yaitu kesederhanaan, kualitas dan keandalan yang tinggi.
Di awal kemunculannya, logo Suzuki ini menggunakan warna hitam.
Namun dalam perkembangannya diganti dengan warna merah dan dituliskan nama perusahaanya secara lengkap berwarna biru yang membuatnya semakin menarik.
Warna merah pada logo 'S' melambangkan semangat, integritas dan tradisi.
Baca Juga: Biaya Perawatan Tiga Tahun Suzuki Ignis, SIS: Harga Paling Murah
Sedangkan warna biru untuk nama lengkap perusahaanya mewakili keunggulan dan kemegahan.
Kini Suzuki telah memproduksi sekitar 3 juta unit mobil dan lebih dari 2 juta unit motor setiap tahunnya.
Membuat merek yang bermarkas di Hamamatsu, Shizuoka tersebut menjadi salah satu pemimpin global dalam bisnis otomotif, khususnya di pasar Asia.