Ini Beberapa Penyakit Toyota Velfire Bekas, Simak Dulu Sebelum Beli

Dok Grid - Rabu, 13 Maret 2024 | 13:31 WIB

Toyota Vellfire (Dok Grid - )

Otoseken.id - Bagi Sobat Otoseken yang ingin meminang Toyota Vellfire kondisi seken, simak dulu nih servis rutin dan penyakitnya.

Toyota Vellfire ini servis rutinnya setiap 10.000 km.

Pada jarak tempuh 10.000, 30.000, dan 50.000 km dilakukan penggantian oli dan filter oli, balancing, servis rem.

Sedangkan di 70.000 dan 90.000 km dan seterusnya sudah terkena biaya jasa.

Setiap 20.000 dan 60.000 km yang diganti oli mesin, filter oli, balancing, dan servis rem, dan tune-up.

Iman
Mesin Toyota Vellvire

Di 40.000 km dilakukan servis besar, yang diganti adalah oli mesin, filter oli, filter udara, servis rem, ganti minyak rem, cek radiator, dan tune-up. 

Di 80.000 km sama seperti 40.000 km tapi ada penggantian oli transmisi matik.

Baca Juga: Apakah Bagus Toyota Alphard Pakai Oli Mesin Encer? Gini Penjelasannya 

Perhatikan Rack Steering Dan Electric Sliding Doornya

Toyota Vellfire mempunyai beberapa kelemahan, terutama yang usia pakai atau jarak tempuhnya sudah cukup lama.

"Umumnya seputar sliding door, rack steering, dan support sokbreker depan. Kalau mesin tidak pernah ada masalah selama perawatan rutin dilakukan," ujar Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro.

Di electric sliding door biasanya yang bermasalah regulator slingnya, "Gejalanya buka tutup pintu kurang lancar, lama-lama macet," bilang Sartono.

Solusinya harus ganti unit regulator sling, kalau rack steering gejalanya ada bunyi dari arah setir ketika melewati jalan yang tidak rata.

"Di bengkel resmi Auto2000 biasanya diganti baru, harganya sekitar Rp 6 jutaan," tutur pria ramah ini. Kalau di spesialis power steering bisa di servis dengan biaya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan. 

Salah Pakai Oli Matik, Bisa Keluar Uang Belasan Juta Rupiah!

Mulai gen 2, Vellfire menggunakan transmisi matik CVT.

Lebih nyaman karena perpindahan transmisi tidak terasa, namun jangan sampai salah pemilihan olinya ya!

"Kalau sampai salah ganti oli matiknya, resikonya bisa jebol matiknya. Olinya harus tipe CVT F," ujar Sartono. 

Gejala kerusakan transmisi CVT ini bisa dirasakan ketika mobil berjalan terasa seperti 'ndut-ndutan' alias tidak mulus jalannya.

Kalau sudah terasa seperti ini harus segera dibawa ke bengkel resmi atau spesialis matik untuk diperiksa.

Baca Juga: Toyota Vellfire Tampil Makin Elegan, Pakai Lampu Belakang Aftermarket