Otoseken.id - Sobat ingin membersihkan noda aspal di bodi mobil bekas tapi susah?
Noda aspal seringkali tidak bisa kita hindari dan membersihkannya pun memang membutuhkan usaha ekstra.
Banyak orang menganjurkan untuk menggunakan cairan bahan bakar seperti bensin atau minyak tanah untuk mempermudah proses pembersihan noda aspal tersebut.
Namun, apakah penggunaan bensin atau minyak tanah merupakan cara yang tepat dan aman untuk membersihkan noda aspal?
Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, Harga Jual Mobil Bekas ke Dealer Turun Hingga 20 Persen
“Untuk menghilangkan aspal sendiri memang betul ada beberapa alternatif seperti bensin dan minyak tanah, semuanya bisa menghilangkan noda aspal,” buka Christian Revel Setiono, Managing Director dari Crystal Gloss Auto Protection yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara (17/4).
Namun, ia menegaskan penggunaannya harus dengan cara yang tepat, yaitu dengan mengaplikasikannya bergiliran setiap satu panel terlebih dahulu, lalu panel tersebut harus segera dicuci dengan air dan sampo mobil.
“Kenapa? Karena bensin itu juga memiliki resiko kalau diteteskan ke bodi mobil dalam jangka waktu yang panjang, nanti takutnya menimbulkan flek,” sambung Christian.
Untuk penggunaan bensin sendiri, ia mengatakan jenis premium dan pertalite cukup efektif membersihkan noda aspal.
(Baca Juga: Tips Hilangkan Noda Aspal di Body Mobil, Cukup Pakai Cairan Ini)
Alternatif lain yang bisa digunakan selain bensin adalah minyak tanah, namun ada perhatian khusus yang harus kita berikan ketika kita menggunakannya untuk membersihkan noda aspal.
Christian mengatakan, meskipun penggunaan minyak tanah sama saja dengan bensin, tetapi minyak tanah sedikit lebih agresif untuk bagian karet pintu.
“Jadi kalau ada karet lis yang tipis, itu takutnya tiba-tiba melengkung karena sifatnya terlalu panas,” jelasnya.
Maka dari itu, ia lebih cenderung memilih untuk menggunakan bensin ketimbang minyak tanah, disamping juga menggunakan produk tar remover yang banyak dijual di pasaran.
“Jadi kalau ditanya boleh atau tidak pakai bensin, menurut saya boleh saja asal dengan cara penggunaan yang tepat,” terang Christian.
“Karena sebetulnya tar remover yang dijual itu mengandung zat yang kurang lebih serupa, cuma memang tingkat agresivitasnya lebih rendah,” tutupnya.
Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya
Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).
Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.
Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.
"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.
Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok
Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.
Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.
"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.
Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya
"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.
Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.