Otoseken.id - Wabah virus Corona (Covid-19) sudah menjadi pandemi global termasuk di Indonesia, untuk itu Pemerintah mengambil kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Walaupun di rumah saja dan bekerja di rumah atau work from home (WFH), bukan berarti menghiraukan perawatan mobil kesayangan, salah satunya mengganti air radiator.
Air radiator yang disarankan oleh pabrikan adalah coolant dan dikhususkan untuk radiator dalam mencegah overheating pada mesin.
Nah untuk mengganti air radiator tidak perlu pergi ke bengkel,teman Otoseken bisa lakukan sendiri di rumah.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Radiator Mobil, Penting Supaya Mesin Enggak Overheat
Air radiator yang sudah waktunya diganti dapat diketahui dengan cara melihat lubang di bagian atas radiator.
Sebelum mengganti air radiator, pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin terlebih dahulu.
Langkah pertama buka tutup radiator di bagian atas, setelah itu buka baut di tempat pembuangan air radiator yang terletak di bagian bawah.
Ada beberapa jenis mobil seperti mobil-mobil Eropa yang harus membuka baut udara untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam sistem radiator.
Baca Juga: Mesin Mengalami Overheat, Ini 4 Penyebab Radiator Mobil Bermasalah
Setelah air radiator yang lama keluar, tunggu beberapa saat sampai air radiator terbuang semua.
Untuk membantu membersihkan kerak dan residu di sistem radiator, hidupkan mesin mobil agar sisa air radiator yang masih tersisa ikut terbuang.
Setelah sisa air radiator terbuang semua, matikan kembali mesin mobil dan pasang kembali baut di tempat pembuangan yang terletak di bawah tadi dan baut pembuangan udara jika ada.
Setelah itu isi air radiator menggunakan coolant sampai penuh, kemudian tutup radiator dan pastikan menutupnya sampai rapat.
Jangan lupa periksa juga tempat penyimpanan air radiator cadangan (reservoir), pastikan volume atau ketinggian air berada di antara batas minimum dan maksimum air, tidak boleh lebih dan kurang.