Otoseken.id - Bagi pemilik motor injekasi, harus hati-hati nih saat membersihkan throttle body motor.
Motor yang mendadak berat tarikannya bisa disebabkan area throttle body yang kotor.
Selain itu TB yang mulai kotor bikin langsam jadi tidak normal.
"Kalau muncul tanda-tanda tersebut, throttle body wajib segera dibongkar untuk dibersihkan," ucap Hillarius Eduard dari Jaya Motor di Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Motor Bekas Terjun Bebas, Yamaha NMAX Cuma Rp 10 Jutaan
"Membongkar throttle body memang cukup rumit karena harus melepas beberapa baut penahan yang lumayan banyak," tambah Edu sapaan akrabnya.
Makanya kalau tidak terlalu paham jangan pernah coba-coba membongkar area throttle body sendiri.
"Soalnya area throttle body ini juga banyak sensor, salah menyentuh malah bisa menambah kerusakan," ungkapnya.
"Jangan menyentuh atau sembarangan menyemprot pembersih ke sensor-sensor tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Biaya Perbaikan Jok Motor Bekas Robek, Kualitas Bagus Cuma Rp 80 Ribuan
Efeknya tentu malah bisa bikin sensor tidak bisa bekerja maksimal kalau sampai tersemprot cairan pembersih.
Atau terbaca ada masalah atau engine check di area speedometer.
"Setelah sensor-sensor terbongkar memang gampang dibersihkannya, cukup semprot cairan pembersih khusus sampai kotorannya rontok," jelasnya lagi.
Ingat ya, jangan semprot area throttle body yang ada sensornya.
Ngoprek Santuy di Rumah, Cek Minyak Rem Motor Bekas, Wajib Ganti Kalau Begini
Otoseken.id - Akibat Work From Home (WFH), pengguna motor aktivitasnya berkurang.
Daripada bosan, lebih baik kalian cek minyak rem motor kalian di area tabung atau penampungan.
Jangan sampai minyak rem yang kadaluarsa malah bikin kalian celaka saat motor akan dipakai lagi nantinya.
"Kalau sudah ada perubahan warna lebih baik langsung diganti," terang Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno.
Baca Juga: Ngoprek Santuy Benerin Lampu Depan Mobil Bekas Redup, Cek Tiga Bagian Ini
Aslinya minyak rem berwarna merah terang.
Kalau kalian cek warnanya sudah mulai kecoklatan atau jadi pekat, baiknya ganti dengan yang baru.
"Soalnya ini dikhawatirkan terjadi loss atau rem blong," tambahnya.
"Minyak rem yang berubah warna itu tandanya titik didihnya mulai berkurang sehingga bisa membahayakan," terang Pak Endro.
Baca Juga: Pasang Tank Pad di Yamaha XSR 155, Semakin Nyaman dan Cegah Goresan
Kalau minyak rem mendidih nantinya bakal muncul gelembung udara.
"Gelembung ini yang bikin rem jadi tidak pakem karena ia tidak bisa menekan piston di kaliper," lanjutnya lagi.
Gelembung udara yang terperangkap di sistem rem sering disebut juga dengan angin palsu.
Makanya mumpung sedang santai, yuk ganti minyak rem motor kalian!