Peminat Motor Bekas Sepi, Penjual di Semarang Kasih Potongan Rp 2 Juta

ARSN,Dia Saputra - Rabu, 6 Mei 2020 | 10:30 WIB

Ilustrasi motor bekas (ARSN,Dia Saputra - )

"Kalau tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan orang mencari mokas satu bulan sebelum Ramadan sampai selesai lebaran," lanjutnya.

Baca Juga: Tips Bersihkan Throttle Body Motor Bekas, Sensor Jangan Tersentuh, Bisa Rusak!

Mujiono mengaku jika Ramadan tahun kemarin mampu menjual 60 unit lebih, namun Ramadan 1441 H atau tahun ini baru menjual dua unit mokas.

Bahkan penurunan konsumen mokas diprediksi akan berlangsung sampai sehabis Lebaran 1441 H.

Mengingat sampai saat ini masih belum diketahui kapan pandemi virus Corona berakhir dan banyak masyarakat yang masih di perantauan tidak mudik.

"Saat ini lebih banyak yang jual motor dibanding yang beli motor. Hal itu wajar, karena banyak masyarakat yang membutuhkan uang sebagai biaya hidup sehari-hari," paparnya.

Bahkan dari awal Ramadan sampai saat ini sudah ada 10 orang yang jual motor di Langgeng Jaya Motor.

Harun
Ilustrasi dealer mokas.

Namun untuk menarik perhatian konsumen di tengah pandemi, pihak Langgeng Jaya Motor melakukan banting harga besar-besaran.