Otoseken.id - Agar bekerja dengan maksimal, kondisi minyak rem di mobil bekas harus bagus.
Musuh minyak rem salah satunya adalah kontaminasi fluida lain.
James D. Halderman dalam bukunya Automotive Chassis Systems menjelaskan, minyak rem dapat terkontaminasi dengan oli mesin, cairan power steering, atau cairan transmisi otomatis.
Jika minyak rem sudah terkontaminasi, maka dapat merusak bagian karet-karet dan menyebabkan kegagalan fungsi sistem rem.
Baca Juga: Daftar Terbaru Mobil Bekas Rp 30 Jutaan Keatas, Suzuki Esteem Cuma Segini
Nah, untuk mengecek apakah ada kontaminasi pada minyak rem atau tidak, kita perlu membuka tutup (cover) master cylinder rem.
Perhatikan juga diafragma master cylinder tersebut, apabila bentuk atau ukurannya berubah, maka kontaminasi minyak rem kemungkinan besar sudah terjadi.
Sediakan gelas styrofoam yang sudah diisi dengan air.
Lalu ambil 1 ml atau sekitar 1 sendok teh minyak rem dari master cylinder dan tuangkan ke dalam air tersebut.
(Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Akibatnya Jika Minyak Rem Dibiarkan Kena Udara)
Minyak rem akan sepenuhnya larut dalam air, sedangkan kontaminan lain seperti oli akan mengambang di permukaannya dan terlihat jelas karena warnanya yang berbeda.
Kontaminan yang berbasis petroleum atau minyak bumi juga akan melarutkan gelas styrofoam pada bagian permukaan airnya.
Jika minyak rem sudah terkontaminasi, maka seluruh sistem pengereman harus dikuras dan semua bagian yang terbuat dari karet harus diganti dengan yang baru.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.